Sabtu, 27 Maret 2010

FISIKA DASAR ( KALAOR LATEN )

Secara umum untuk mendeteksi adanya kalor yang dimiliki oleh suatu benda yaitu dengan mengukur suhu benda tersebut. Jika suhunya tinggi maka kalor yang dikandung oleh benda sangat besar, begitu juga sebaliknya jika suhunya rendah maka kalor yang dikandung sedikit.

Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kalor atau energi panas.

Kaor adalah suatu energi panas suatu zat yang dapat diukur dengan alat termometer dengan perantara air yang telah didihkan.

Kalor jenis suatu benda memiliki masa yang berbeda-beda tergantung pada energi panas yang dimiliki oleh benda tersebut.

Perpindahan Kalor dipelajari sebagai sebuah mata kuliah di beberapa jurusan dalam bidang teknik.

Panas dalam bahasa Indonesia bisa mengandung dua arti, satu berarti kata sifat dan yang lain berarti kata benda, sedangkan Kalor sudah pasti kata benda.

Definisi sederhana menyatakan Perpindahan Kalor adalah ilmu yang mempelajari perpindahan kalor dari satu system ke system lain dengan berbagai aspek yang menjadi implikasinya.

Perpindahan kalor atau heat transfer ialah ilmu yang mempelajari perpindahan energi yang terjadi karena adanya perbedaan suhu antara benda atau matrial.

Dasar termodinamika telah kita ketahui bahwa energi yang pindah itu dinamakan kalor atau panas (heat).

Secara alami, panas selalu mengalir dari benda bersuhu tinggi kebenda yang bersuhu lebih rendah, tetapi tidak perlu dari benda berenergi termis banyak kebenda berenergi termis lebih sedikit.

MaksudMaksud dari dilaksanakannya praktikum ini yaitu untuk mempelajari tentang kalor jenis dan cara menggukur kalor dengan menggunakan alat Kalorimeter dan termometer.

TujuanPeraktikum ini bertujuan, supaya praktikan dapat mengetahui tentang kalor jenisdan cara mengukur kalor dengan menggunakan alat termometer dan alat Kalorimeter.

Waktu dan tempatPelaksanaan praktikum kalor jenis dilaksanakan pada hari jum’at tanggal 21 November 2008 pukul 15.00 – 17. 00 WIB. Yang tempatnya dilaboratorium Ilmu–Ilmu Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang.

Pengertian ( Kalor, Kalor Jenis, dan Kalorimeter )

KalorKalor didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki oleh suatu zat.

Secara umum untuk mendeteksi adanya kalor yang dimiliki oleh suatu benda yaitu dengan mengukur suhu benda tersebut.Menurut Resnick dan David, kalor adalah sesuatu yang dipindahkan diantara sebuah system dan sekelilingnya sebagai akibat dari hanya perbedaan temperature.

Sedangkan Menurut Giancoli, Kalor (kal) didefinisikan sebagai jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikan suhu 1 gr air sebesar 1 oC.

perbedaan (jarak) suhu khusus ini adalah spesofik karena kalor yang dibutuhkan adalah amat sedikit berbeda pada perbedaan suhu.

Kalor JenisKalor jenis adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 kg zat sebesar 1 derajat celcius.

Kemampuan untuk menyerap kalor ditentukan oleh sifat dari zat yang disebut dengan kalor jenis. Setiap zat memiliki kalor jenis yang berbeda.

Kalor jenis suatu zat adalah banyaknya kalor yang harus diberikan agar suhu suatu zat yang massanya 1 kg naik sebesar 1 0C.

Secara matematik dapat ditulis dalam bentuk persamaan.

KalorimeterKalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang terlibat dalam suatu perubahan atau reaksi kimiaMenurut Purnomo, Alat yang digunakan untuk menentukan besar kalor jenis adalah kalorimeter.

Kalorimeter Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuantitas panas/ kalor, menentukan kapasitas panas dan panas jenis suatu zat. Kalorimeter berbanding ganda terdiri atas bejana logam berdinding tipis, permukaan luarnya diberi lapisan nikel untuk mengurangi kehilangan panas karena radiasi.

Benjana ini mempunyai harga air atau kapasitas panas air yang sudah diketahui dan mempunyai tutup yang berlubang untuk tempat termometer dan alat pengaduk.

Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang berarti bahang dan meter yang berarti untuk mengukur.

Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam, yang paling umum digunakan adalah termometer air raksa.

Menurut Zemansky, menentukan suhu semuah system, prosedur yang paling sederhana ialah memilih salah satu system itu sebagai indicator ( petunjuk ) kesetimbangan termal antara system ini dengan system-sistem yang lainnya.

System yang dipilih demikian dinamakan termometer.

Prinsip Kerja Kalori MeterKalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang terlibat pada reaksi kimia dalam sistem larutan.

Pada dasarnya, kalor yang dibebaskan/diserap menyebabkan perubahan suhu pada kalorimeter.

Berdasarkan perubahan suhu per kuantitas pereaksi kemudian dihitung kalor reaksi dari reaksi sistem larutan tersebut.

Prinsip Kerja Kalorimeter

Timbangan Digital Timbangan Digital adalah produk baru canggih, sangat akurat dan memiliki banyak fungsi.

Menggunakan "Load Cell" yang akurat, mikroprocessor, dobel 16 digit lampu indikator, penghitung berat, penghitung harga, auto-zero-tracking, set-zero, clear dan fungsi -fungsi lainnya.

Alat dan FungsinyaAlat-alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu:

Kalorimeter:

alat untuk mengukur kalor suatu benda Termometer:

alat untuk mengukur suhu atau termometer Ketel Uap:

alat untuk memanaskan air Nampan:

wadah untuk menaruh alat dan bahan Timbangan digital:

alat untuk menimbang suatu bahan Pinset:

alat untuk mengambil kaca dan lempengan alumunium Stop Watch:

alat penghitung waktu pada saat percobaan.

Bahan dan FungsinyaBahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu:

Kaca:

bahan yang dihitung kalor jenisnya Lempengan alumunium:

bahan yang dihitung kalor jenisnya Tisue:

untuk membersihkan alat dan bahan setelah praktikum Air:

sebagai media penghantar panas pada percobaan kalor jenis8.

Skema KerjaSiapkan KalorimeterTimbang Kalorimeter, Kaca Dan Lempengan Alumunium Dengan Timbangan DigitalPanaskan Air Dengan Ketel Uap Sampai MendidihIsi Kalorimeter dengan Air Yang Mendidih1/5 BagianAmati Suhu Dalam Kalorimeter Dengan Termometer Samapi Suhu TertinggiMasukan Bahan Yang DiujicobaKedalam Kalorimeterdan Catat Kenaikan Suhu dalam Kalorimeter Setiap 30 DetikUlangi Pengukuran Suhu Sebanyak 2xSetiap 30 DetikKeluarkan Bahan Dengan Pinset Dan Timbang KalorimeterHasil94.

ProsedurPertama sebelum melakukan praktek, persiapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan seperti calorimeter, temperature, stop watch, pinset, kaca, lempengan alumunium, ketel uap, tissue dan air.

Setelah semua alat dan bahan siap, kemudian ambil air dengan menggunakan ketel uap dan panaskan hingga mendidih.

Kemidian timbang calorimeter sebagai alat pengukur kalor jenis dan kaca serta lempengan aluminium yang akan diukur kalor jenisnya.

Setelah air mendidih masukan air pada alat calorimeter sebanyak 1/5 bagian kemudian tutup dan diaduk.

Ukur suhu pada calorimeter dengan cara mencelupkan termometer pada air yang ada pada calorimeter, dengan catatan termometer tidak boleh terkena atau menempel pada kalori meterdan catat suhu tertinggi. Setelah itu ambil termometer dan tutup kalorimeter kemudian diaduk dan masukan bahan yang akan diukur kalor jenisnya.

Setelah suhu pada termometer normal (stabil), ukur kembali suhu pada kalorimeter yang telah diisi bahandan catat suhu selama 30 detik.

Setelah 30 detik anghkat termometer dan dinormalkan kembali, setelah suhu pada termometer normal ukur kembali suhu pada kalorimeter tersebut selama 30 detik dan catat hasilnya.

Ambil bahan yang ada pada kalorimeter dengan menggunakan pinset kemudian timbang kalorimeter dan air.

PembahasanMenurut asas Black apabila ada dua benda yang suhunya berbeda kemudian disatukan atau dicampur maka akan terjadi aliran kalor dari benda yang bersuhu tinggi menuju benda yang bersuhu rendah.

Aliran ini akan berhenti sampai terjadi keseimbangan termal (suhu kedua benda sama).

Penukar kalor adalah alat untuk memindahkan panas dari suatu fluida ke fluida yang lain.

Salah satu jenis penukar kalor yang banyak dipergunakan di industri adalah jenis tabung dan buluh.

Menurut Weston, kalor jenis yang dimiliki alumunium adalah sebesar 0,217 oC sedangkan kalor jenis kaca atau glass adalah 0,199 oC. lebih rinci dapat dilihat pada table dibawah ini.12BahanKalor jenisAlumunium0,217Brass0,094Copper0,093Glass0,199Ice0,55Iron0,113Lead0,031Mercory0,033Silver0,056Dari hasil praktikum yang telah dilakukan kalor jenis yang didapat pada kaca yaitu 0,339 oC, sedangkan kalor jenis pada lempengan alumunium 0,349. hasil yang didapat pada praktikum sangan berbeda dengan kalor jenis dari literature hal ini dapat disebabkan karena, perlu ketelitian dalam melaksanakan uji kelor jenis suatu bahan dan pada saat praktikum alat yang digunakan masih kurang sehingga untuk mendapatkan hasil yang maksimal sangatlah jauh.

KesimpulanAdapun kesimpulan yang diambil dalam praktikum ini yaitu:

Kalor adalah energi panas yang dimiliki oleh suatu zat.

Secara umum untuk mendeteksi adanya kalor yang dimiliki suatu benda yaitu dengan mengukur suhu benda tersebut Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 kg zat sebesar 1 oC Rumus yang digunakan untuk menghitung kalor jenis suatu benda yaitu:

C =A ( t3 – t2 )B (t1 – t3 ) + K ( t3 – t2 )Keterangan ;

C : Kalor jenis bahan A : Berat air dalam kalorimeter

B : Berat bahan

K : Berat kalorimeter t1 :

Suhu awal (oC) t2 :

Suhu kedua setelah 30 detik (oC) t3 :

Suhu ketiga setelah 30 detik (oC) Hsil uji coba didapat kalor jenis kaca yaitu 0,339 oC sedangkan kalor jenis lempengan alumunium yaitu 0,349 oC

SaranDalam praktikum kalor jenis sangat jelas dan menarik untuk diuji cobakan, tetapi peralatan yang digunakan masih kurang dan terbatas.

Karena untuk menghasilkan kalor jenis suatu bahan yang tepat perlu adanya peralatan yang lengkap.

TRANSPORTASI LAUT

Transportasi laut adalah sebagai mobilitas manusia, barang dan jasa baik lokal, regional, nasional mauoun international.

Transportasi tediri dari tiga moda antara lain laut, udara dan darat.

Jasa industri angkutan menggunakan kapal laut merupakan jasa angkutan yang bergerak dalam pengakutan penumpang dan barang (cargo).

Dalam melakukan perdagangan intrnational dan domestik banyak pemilik barang (shipper) menggunakan jasa transportasi laut, hal ini di karenakan jumlah barang yang akan diangkut relatif dalam jumlah yang besar serta ongkos pengangkutannya relatif lebih murah jika dibandingkan dengan moda lainnya.

Di tahun ini telah berlaku AFTA (Asean Free Trade ) dimana Indonesia dituntut untuk bersaing dengan negara asia pada khususnya dan negara di luar asia pada umumnya dalam hal perdagangan internasional.

Adapun dalam meningkatkan perdagangan international banyak pihak yang terkait di dalamnya antara lain seperti eksportir, import, freight forwarding serta perusahaan palayaran yang juga ikut andil selaku perusahaan yang menawarkan jasa pengangkutan baik penumpang maupun barang.

Dalam melakukan proses pengangkutan barang pasti tidak terlepas dari kegiatan bongkar muat baik yang dilakukan di pelabuhan awal maupun yang dilakukan di pelabuhan tujuan dan kegiatan itu memerlukan biaya – biaya yang tidak sedikit dan tidak sedikit pula kendala – kendala yang dihadapi dalam melakukan proses pengangkutan tersebut.

Kegiatan bongkar muat merupakan salah satu kegiatan operasioanal di pelabuhan yang secara langsung berhubungan dengan kepentingan perekonomian.

Kelancaran arus barang merupakan hal yang sangat penting di perhatikan dalam kegiatan tersebut, bila karena alasan diatas terjadi pembengkakan biaya yang tinggi dalam penanganan bongkar muat suatu barang secara tidak langsung dapat berpengaruh terhadap peningkatan harga barang tersebut di pasaranDengan melihat kondisi yang demikian maka sangat perlu dilakukan perencanaan – perencanaan yang matang bagi barang yang akan diangkut, dibongkar maupun dimuat agar hasil yang diperoleh dapat maksimal serta menguntungkan bagi kedua belah pihak baik bagi pengguna jasa maupun si pemberi jasa itu sendiri, karena perencanaan yang matang merupakan awal dari kesuksesan suatu kegiatan.

Berdasarakan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengakaji lebih dalam dan mengemukan dalam proposal skipsi dengan judul



“PERANAN PERENCANAAN PT. SARANA BANDAR NASIONAL CABANG TANJUNG PRIUK DALAM MENINGKATKAN PEMBONGKARAN MUATAN GENERAL CARGO TAHUN 2008”

Indentifikasi MasalahAdapun indentifikasi sementara atas masalah yang didapat oleh penulis adalah sebagai berikut :

a. Jumlah Tenaga bongkat muat kurang sedangkan muatan yang harus dibongkar / muat dalam jumlah yang besar.

b. Rendahnya kineja peralatan bongkar muat di karenakan kondisi perlatan yang sudah tua dan kurang terawat.

c. Kurangnya koordinasi antara perusahaan pelayaran / shipper dengan pihak perusahaan bongkar muat.

Pembatasan masalahPenelitian ini dilakukan pada PT. Sarana Bandar Nasional Cabang Tanjung Priuk dan berdasarkan indentifikasi masalah yang telah penulis uraikan diatas dan agar pembahasan tidak meluas maka penulis membatasi bahasan terhadap perhitungan jumlah muatan perkapal setiap hari di tambatan atau dikenal Ton Per Ship Hour At Berth (TSHB) dan sebagai sample, penulis mengambil 10 kapal milik PT. PELNI yang dijadikan sebagai objek penelitian.

Pokok permasalahanSejauh ini dalam melakukan proses bongkar muat, perencanaan yang dilakukan PT. Sarana Bandar Nasional belum sepenuhnya efektif dilaksanakan melihat kondisi suatu hal yang menghambat proses bongkar muat tersebut, dengan demikian dapat diutarakan permasalahannya adalah sebagai berikut :

a. Sejauh mana peranan perencanaan oleh PT. Sarana Bandar Nasional Cabang Tanjung Priok dalam pelaksanaan pembongkaran general cargo ?

b. Seberapa besar penyimpangan yang terjadi pada waktu pelaksanaan pembongkaran general cargo ?

c. Sejauh mana perusahaan mengambil langkah – langkah dalam menyelesaikan permasalan yang ada ?


Tujuan Dan Manfaat Penelitian1. Tujuan PenelitianSesuai dengan perumusan masalah yang penulis kemukakan maka dalam peneliatian ini mempunyai tujuan sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui rata – rata muatan yang dapat di tangani selama kapal berada di tambatan.

b. Untuk membandingkan seberapa besar TSHB yang di rencakan dengan TSHB yang di capai oleh perusahaan.

c. Untuk mengetahui dan melaksanakan upaya – upaya apa saja yang harus di lakukan untuk mengatasi masalah yang ada.


Manfaat penelitianAdapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Bagi PenulisUntuk mengetahui sejauh mana penulis mampu dapat menganalisis suatu data permasalahan yang akan diteliti dengan berbekal pendidikan yang selama ini, kemudian guna melengkapi salah satu syarat penilaian dalam mata kuliah seminar.

b. Bagi PT. PT. Sarana Bandar Nasional Cabang Tanjung PriokDi harapkan dapat di pergunakan sebagai bahan evaluasi yang dapat dijadikan landasan penelitian untuk menemukan cara atau gagasan baru sehingga dapat di upayakan pelakasanaan bongkar muat yang baik dan terencana.

c. Bagi Ilmu PengetahuanDiharapakan penelitian ini berguna bagi segenap civitas STMT TRISAKTI sebagai bahan informasi tentang pelaksaan perancanaan yang efektif dalam hal pelakasaan bongkar


Pengumpuulan Data Guna mendapatkan hasil pembahasan atas pokok permasalahan yang telah di kemukakan diatas, maka ada dua metode yang di pakai oleh penulis dalam mengumpulkan data untuk penulisan ini adalah :

a. Penelitian LapanganYaitu penelitian yang dilakukan dengan cara melakukan penelitian / survey di PT. Sarana Bandar Nasional Cabang Tanjung Priok sebagai objek yang akan di teliti, hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan dalam penyusunan penulisan ini, adapun cara yang dilakukan sebagai berikut :

1) Observasi Langsung, yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan peninjauan ke objek penelitian dalam hal ini PT. Sarana Bandar Nasional Cabang Tanjung Priok sehingga data yang di kumpulkan benar – benar sesuai dengan keadaan yang sebenarnya pada saat penelitian berlangsung.

2). Wawancara,yaitu tehnik pengumpulan data dengan cara pengajukan pertanyaan kepada staf/karyawan PT.SBN Cabang Tanjung Priok kemudian jawaban-jawaban yang di peroleh tersebut dijadikan sebagai data dan informasi dalam penyusunan skripsi ini.b. Penelitian Kepustakaan (Lybrary Research)Yaitu cara yang dilakukan dengan cara pengumpulan data dari buku0buku ilmiah,litenatur, surat kabar dan bahan-bahan lain yang berhubungan dengan pembahasan materi dan terdapat dalam perpustakaan pada pengusaha skripsi ini.


Metode Analisa DataSedangakan atal yang digunakan untuk menganalisis data dan membahas perumusan masalah yang diteliti,penulis menggunakan alat analisis waktu pelayanan kapal khususnya waktu perhitungan di tambatan(TSHB) dan analisis perbandingan antara rencana dengan artikulasi yang disebut efektif.E. Sistematika Penulisan SkripsiUntuk mendapatkan gambaran singkat mengenai materi yang akan dibahas dalam penulisan skripsi ini,penulis menyusun sistematika penulisan sebagai berikut :

PendahuluanDalam bab ini berisi mengenai latar belakang masalah,rumusan masalah yang meliputi indentifikasi masalah, pembahasan masalah dan pokok permasalahan, tujuan dan manfaat penelitian,metodologi penelitian serta sistematika penulisan skripsi.

Landasan TeoriDalam bab ini berisi uraian tentang penelitian manajemen dan fungsi-fungsi manajemen, penelitian perencanaan, penelitian pelabuhan, peneltian kapal, penelitian bongkar muat dan ruang lingkup kegiatan serta metode analisa waktu pelayanan di tambatan
Gambaran Umum Perusahaan Bab ini menguraikan tentang sejarah singkat perusahaan,struktur oraganisasi PT. Sarana Nasional Cabang Tanjung Priok dan manajemen serta kegiatan usaha perusahaan.

Analisis dan PembahasanDalam bab ini menganalisis tentang pelayaran kapal di tambatan, menganalisis perbandingan Ton Per Ship Hour ar Berth yang direncanakan dengan aktualisasi, menganalisis penyimpanan antara THSB rencana degan aktualisasi serta upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah.

Kesimpulan dan SaranDalam bab ini memuat kesimpulan dan saran yang merupakan uraian singkat yang diambil dari pembahasan dan penelitian serta sumbangan pemikiran yang dapat dari hasil penelitian.