Secara umum untuk mendeteksi adanya kalor yang dimiliki oleh suatu benda yaitu dengan mengukur suhu benda tersebut. Jika suhunya tinggi maka kalor yang dikandung oleh benda sangat besar, begitu juga sebaliknya jika suhunya rendah maka kalor yang dikandung sedikit.
Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kalor atau energi panas.
Kaor adalah suatu energi panas suatu zat yang dapat diukur dengan alat termometer dengan perantara air yang telah didihkan.
Kalor jenis suatu benda memiliki masa yang berbeda-beda tergantung pada energi panas yang dimiliki oleh benda tersebut.
Perpindahan Kalor dipelajari sebagai sebuah mata kuliah di beberapa jurusan dalam bidang teknik.
Panas dalam bahasa Indonesia bisa mengandung dua arti, satu berarti kata sifat dan yang lain berarti kata benda, sedangkan Kalor sudah pasti kata benda.
Definisi sederhana menyatakan Perpindahan Kalor adalah ilmu yang mempelajari perpindahan kalor dari satu system ke system lain dengan berbagai aspek yang menjadi implikasinya.
Perpindahan kalor atau heat transfer ialah ilmu yang mempelajari perpindahan energi yang terjadi karena adanya perbedaan suhu antara benda atau matrial.
Dasar termodinamika telah kita ketahui bahwa energi yang pindah itu dinamakan kalor atau panas (heat).
Secara alami, panas selalu mengalir dari benda bersuhu tinggi kebenda yang bersuhu lebih rendah, tetapi tidak perlu dari benda berenergi termis banyak kebenda berenergi termis lebih sedikit.
MaksudMaksud dari dilaksanakannya praktikum ini yaitu untuk mempelajari tentang kalor jenis dan cara menggukur kalor dengan menggunakan alat Kalorimeter dan termometer.
TujuanPeraktikum ini bertujuan, supaya praktikan dapat mengetahui tentang kalor jenisdan cara mengukur kalor dengan menggunakan alat termometer dan alat Kalorimeter.
Waktu dan tempatPelaksanaan praktikum kalor jenis dilaksanakan pada hari jum’at tanggal 21 November 2008 pukul 15.00 – 17. 00 WIB. Yang tempatnya dilaboratorium Ilmu–Ilmu Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang.
Pengertian ( Kalor, Kalor Jenis, dan Kalorimeter )
KalorKalor didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki oleh suatu zat.
Secara umum untuk mendeteksi adanya kalor yang dimiliki oleh suatu benda yaitu dengan mengukur suhu benda tersebut.Menurut Resnick dan David, kalor adalah sesuatu yang dipindahkan diantara sebuah system dan sekelilingnya sebagai akibat dari hanya perbedaan temperature.
Sedangkan Menurut Giancoli, Kalor (kal) didefinisikan sebagai jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikan suhu 1 gr air sebesar 1 oC.
perbedaan (jarak) suhu khusus ini adalah spesofik karena kalor yang dibutuhkan adalah amat sedikit berbeda pada perbedaan suhu.
Kalor JenisKalor jenis adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 kg zat sebesar 1 derajat celcius.
Kemampuan untuk menyerap kalor ditentukan oleh sifat dari zat yang disebut dengan kalor jenis. Setiap zat memiliki kalor jenis yang berbeda.
Kalor jenis suatu zat adalah banyaknya kalor yang harus diberikan agar suhu suatu zat yang massanya 1 kg naik sebesar 1 0C.
Secara matematik dapat ditulis dalam bentuk persamaan.
KalorimeterKalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang terlibat dalam suatu perubahan atau reaksi kimiaMenurut Purnomo, Alat yang digunakan untuk menentukan besar kalor jenis adalah kalorimeter.
Kalorimeter Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuantitas panas/ kalor, menentukan kapasitas panas dan panas jenis suatu zat. Kalorimeter berbanding ganda terdiri atas bejana logam berdinding tipis, permukaan luarnya diberi lapisan nikel untuk mengurangi kehilangan panas karena radiasi.
Benjana ini mempunyai harga air atau kapasitas panas air yang sudah diketahui dan mempunyai tutup yang berlubang untuk tempat termometer dan alat pengaduk.
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang berarti bahang dan meter yang berarti untuk mengukur.
Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam, yang paling umum digunakan adalah termometer air raksa.
Menurut Zemansky, menentukan suhu semuah system, prosedur yang paling sederhana ialah memilih salah satu system itu sebagai indicator ( petunjuk ) kesetimbangan termal antara system ini dengan system-sistem yang lainnya.
System yang dipilih demikian dinamakan termometer.
Prinsip Kerja Kalori MeterKalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang terlibat pada reaksi kimia dalam sistem larutan.
Pada dasarnya, kalor yang dibebaskan/diserap menyebabkan perubahan suhu pada kalorimeter.
Berdasarkan perubahan suhu per kuantitas pereaksi kemudian dihitung kalor reaksi dari reaksi sistem larutan tersebut.
Prinsip Kerja Kalorimeter
Timbangan Digital Timbangan Digital adalah produk baru canggih, sangat akurat dan memiliki banyak fungsi.
Menggunakan "Load Cell" yang akurat, mikroprocessor, dobel 16 digit lampu indikator, penghitung berat, penghitung harga, auto-zero-tracking, set-zero, clear dan fungsi -fungsi lainnya.
Alat dan FungsinyaAlat-alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu:
Kalorimeter:
alat untuk mengukur kalor suatu benda Termometer:
alat untuk mengukur suhu atau termometer Ketel Uap:
alat untuk memanaskan air Nampan:
wadah untuk menaruh alat dan bahan Timbangan digital:
alat untuk menimbang suatu bahan Pinset:
alat untuk mengambil kaca dan lempengan alumunium Stop Watch:
alat penghitung waktu pada saat percobaan.
Bahan dan FungsinyaBahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu:
Kaca:
bahan yang dihitung kalor jenisnya Lempengan alumunium:
bahan yang dihitung kalor jenisnya Tisue:
untuk membersihkan alat dan bahan setelah praktikum Air:
sebagai media penghantar panas pada percobaan kalor jenis8.
Skema KerjaSiapkan KalorimeterTimbang Kalorimeter, Kaca Dan Lempengan Alumunium Dengan Timbangan DigitalPanaskan Air Dengan Ketel Uap Sampai MendidihIsi Kalorimeter dengan Air Yang Mendidih1/5 BagianAmati Suhu Dalam Kalorimeter Dengan Termometer Samapi Suhu TertinggiMasukan Bahan Yang DiujicobaKedalam Kalorimeterdan Catat Kenaikan Suhu dalam Kalorimeter Setiap 30 DetikUlangi Pengukuran Suhu Sebanyak 2xSetiap 30 DetikKeluarkan Bahan Dengan Pinset Dan Timbang KalorimeterHasil94.
ProsedurPertama sebelum melakukan praktek, persiapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan seperti calorimeter, temperature, stop watch, pinset, kaca, lempengan alumunium, ketel uap, tissue dan air.
Setelah semua alat dan bahan siap, kemudian ambil air dengan menggunakan ketel uap dan panaskan hingga mendidih.
Kemidian timbang calorimeter sebagai alat pengukur kalor jenis dan kaca serta lempengan aluminium yang akan diukur kalor jenisnya.
Setelah air mendidih masukan air pada alat calorimeter sebanyak 1/5 bagian kemudian tutup dan diaduk.
Ukur suhu pada calorimeter dengan cara mencelupkan termometer pada air yang ada pada calorimeter, dengan catatan termometer tidak boleh terkena atau menempel pada kalori meterdan catat suhu tertinggi. Setelah itu ambil termometer dan tutup kalorimeter kemudian diaduk dan masukan bahan yang akan diukur kalor jenisnya.
Setelah suhu pada termometer normal (stabil), ukur kembali suhu pada kalorimeter yang telah diisi bahandan catat suhu selama 30 detik.
Setelah 30 detik anghkat termometer dan dinormalkan kembali, setelah suhu pada termometer normal ukur kembali suhu pada kalorimeter tersebut selama 30 detik dan catat hasilnya.
Ambil bahan yang ada pada kalorimeter dengan menggunakan pinset kemudian timbang kalorimeter dan air.
PembahasanMenurut asas Black apabila ada dua benda yang suhunya berbeda kemudian disatukan atau dicampur maka akan terjadi aliran kalor dari benda yang bersuhu tinggi menuju benda yang bersuhu rendah.
Aliran ini akan berhenti sampai terjadi keseimbangan termal (suhu kedua benda sama).
Penukar kalor adalah alat untuk memindahkan panas dari suatu fluida ke fluida yang lain.
Salah satu jenis penukar kalor yang banyak dipergunakan di industri adalah jenis tabung dan buluh.
Menurut Weston, kalor jenis yang dimiliki alumunium adalah sebesar 0,217 oC sedangkan kalor jenis kaca atau glass adalah 0,199 oC. lebih rinci dapat dilihat pada table dibawah ini.12BahanKalor jenisAlumunium0,217Brass0,094Copper0,093Glass0,199Ice0,55Iron0,113Lead0,031Mercory0,033Silver0,056Dari hasil praktikum yang telah dilakukan kalor jenis yang didapat pada kaca yaitu 0,339 oC, sedangkan kalor jenis pada lempengan alumunium 0,349. hasil yang didapat pada praktikum sangan berbeda dengan kalor jenis dari literature hal ini dapat disebabkan karena, perlu ketelitian dalam melaksanakan uji kelor jenis suatu bahan dan pada saat praktikum alat yang digunakan masih kurang sehingga untuk mendapatkan hasil yang maksimal sangatlah jauh.
KesimpulanAdapun kesimpulan yang diambil dalam praktikum ini yaitu:
Kalor adalah energi panas yang dimiliki oleh suatu zat.
Secara umum untuk mendeteksi adanya kalor yang dimiliki suatu benda yaitu dengan mengukur suhu benda tersebut Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 kg zat sebesar 1 oC Rumus yang digunakan untuk menghitung kalor jenis suatu benda yaitu:
C =A ( t3 – t2 )B (t1 – t3 ) + K ( t3 – t2 )Keterangan ;
C : Kalor jenis bahan A : Berat air dalam kalorimeter
B : Berat bahan
K : Berat kalorimeter t1 :
Suhu awal (oC) t2 :
Suhu kedua setelah 30 detik (oC) t3 :
Suhu ketiga setelah 30 detik (oC) Hsil uji coba didapat kalor jenis kaca yaitu 0,339 oC sedangkan kalor jenis lempengan alumunium yaitu 0,349 oC
SaranDalam praktikum kalor jenis sangat jelas dan menarik untuk diuji cobakan, tetapi peralatan yang digunakan masih kurang dan terbatas.
Karena untuk menghasilkan kalor jenis suatu bahan yang tepat perlu adanya peralatan yang lengkap.
Sabtu, 27 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar