Rabu, 26 Mei 2010

PENANGANAN DAN PENGATURAN MUATAN



PENANGANAN DAN PENGATURAN MUATAN:


1. Protect the ship (melindungi kapal)

2. Protect the cargo (melindungi muatan)

3. To avoid broken stowage (pemanfaatan ruang muat semaksimal mungkin)

4. Rapid & systematic loading & discharging (bongkar muat secara cepat, teratur dan sistematis)5. Safety of crew & longshoreman (melindungi ABK dan buruh)



MELINDUNGI KAPAL


Untuk melindunga kapal maka pembagian muatan diatur sbb:

* Secara tegak (vertical)

* Secara melintang (Transversal)

* Secara Membujur (longitudinal)

* Secara khusus pada TD(tween deck)



MELINDUNGI MUATAN


Hal yang dilakukan untuk mencegah kerusakan muatan:

1. Penggunaan Penerapan (dunnage)

2. Pengikatan dan pengamanan (Lashing & securing)

3. Pemberian Ventilasi

4. Pemisahan muatan

5. Perencanaan yang prima.



PEMANFAATAN RUANG MUAT SEMAKSIMAL MUNGKIN


Pemanfaatan ruang muat dengan semaksimal mungkin berkaitan dengan penuasaan Ruang Rugi (Broken stowage).


Broken Stowage adalah besarnya ruang yang tidak dapat dimanfaatkan untuk pengaturan muatan.


Mengatasi terjadinya Broken Stowage:


* Pemilihan bentuk muatan sesuai dengan bentuk ruang muat / palka

* Pengelompokan jenis muatan

* Pengawasan dalam pengaturan muatan

* Penggunaan Dunnage seminim mungkin.



BONGKAR MUAT SECARA CEPAT TERATUR DAN SISTEMATISU


ntuk mencapai hal yang maksimal dalam proses bongkar muat maka hal-hal yang harus dihindari/dicegah adalah terjadinya: Long Hatch, Over Stowage, Over Carriage.


Long Hatch:

Penumpukan suatu jenis muatan dengan jumlah banyak pada satu palka untuk satu pelabuhan tertentu.


Over Stowage:

Muatan yang seharusnya dibongkar di suatu pelabuhan tujuan terhalang oleh muatan lain yang berada diatasnya.


Over Carriage:

Muatan yang seharusnya dibongkar di suatu pelabuhan tujuan terbawa ke pelabuhan berikutnya.



MELINDUNGI ABK DAN BURUH


Melindungi ABK dan Buruh adalah menyangkut atas keselamatan jiwa ABK dan Buruh, bahwa selama ABK dan buruh malaksanakan kegiatannya senantiasa selalu terhindar dari segala bentuk resiko-resiko yang mungkin atau dapat terjadi yang berasal / akibat dari pelaksanaan bongkar muat.

Sabtu, 15 Mei 2010

FISIKA KALOR DAN ASAS BLACK


Pengertian Kalor

Kalor didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki oleh suatu zat. Secara umum untuk mendeteksi adanya kalor yang dimiliki oleh suatu benda yaitu dengan mengukur suhu benda tersebut. Jika suhunya tinggi maka kalor yang dikandung oleh benda sangat besar, begitu juga sebaliknya jika suhunya rendah maka kalor yang dikandung sedikit.
Dari hasil percobaan yang sering dilakukan besar kecilnya kalor yang dibutuhkan suatu benda(zat) bergantung pada 3 faktor




  1. massa zat


  2. jenis zat (kalor jenis)


  3. perubahan suhu


Sehingga secara matematis dapat dirumuskan :



Q = m.c.(t2 – t1)



Dimana :



Q adalah kalor yang dibutuhkan (J)



m adalah massa benda (kg)



c adalah kalor jenis (J/kgC)



(t2-t1) adalah perubahan suhu (C)



Kalor dapat dibagi menjadi 2 jenis





  1. Kalor yang digunakan untuk menaikkan suhu


  2. Kalor yang digunakan untuk mengubah wujud (kalor laten), persamaan yang digunakandalam kalor laten ada dua macam Q = m.U dan Q = m.L. Dengan U adalah kalor uap (J/kg) dan L adalah kalor lebur (J/kg)


Dalam pembahasan kalor ada dua kosep yang hampir sama tetapi berbeda yaitu kapasitas kalor (H) dan kalor jenis (c)



Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu benda sebesar 1 derajat celcius.



H = Q/(t2-t1)



Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 kg zat sebesar 1 derajat celcius. Alat yang digunakan untuk menentukan besar kalor jenis adalah kalorimeter.



c = Q/m.(t2-t1)



Bila kedua persamaan tersebut dihubungkan maka terbentuk persamaan baru



H = m.c



Analisis grafik perubahan wujud pada es yang dipanaskan sampai menjadi uap. Dalam grafik ini dapat dilihat semua persamaan kalor digunakan.



Keterangan :



Pada Q1 es mendapat kalor dan digunakan menaikkan suhu es, setelah suhu sampai pada 0 C kalor yang diterima digunakan untuk melebur (Q2), setelah semua menjadi air barulah terjadi kenaikan suhu air (Q3), setelah suhunya mencapai suhu 100 C maka kalor yang diterima digunakan untuk berubah wujud menjadi uap (Q4), kemudian setelah berubah menjadi uap semua maka akan kembali terjadi kenaikan suhu kembali (Q5)



Untuk mencoba kemampuan silakan kkerjakan latihan soal dengan cara klik disini.





Hubungan antara kalor dengan energi listrik



Kalor merupakan bentuk energi maka dapat berubah dari satu bentuk kebentuk yang lain. Berdasarkan Hukum Kekekalan Energi maka energi listrik dapat berubah menjadi energi kalor dan juga sebaliknya energi kalor dapat berubah menjadi energi listrik. Dalam pembahasan ini hanya akan diulas tentang hubungan energi listrik dengan energi kalor. Alat yang digunakan mengubah energi listrik menjadi energi kalor adalah ketel listrik, pemanas listrik, dll.
Besarnya energi listrik yang diubah atau diserap sama dengan besar kalor yang dihasilkan. Sehingga secara matematis dapat dirumuskan.



W = Q



Untuk menghitung energi listrik digunakan persamaan sebagai berikut :



W = P.t



Keterangan :



W adalah energi listrik (J)



P adalah daya listrik (W)



t adalah waktu yang diperlukan (s)



Bila rumus kalor yang digunakan adalah Q = m.c.(t2 – t1) maka diperoleh persamaan ;



P.t = m.c.(t2 – t1)



Yang perlu diperhatikan adalah rumus Q disini dapat berubah-ubah sesuai dengan soal.





Asas Black



Menurut asas Black apabila ada dua benda yang suhunya berbeda kemudian disatukan atau dicampur maka akan terjadi aliran kalor dari benda yang bersuhu tinggi menuju benda yang bersuhu rendah. Aliran ini akan berhenti sampai terjadi keseimbangan disini (suhu kedua benda sama). Secara matematis dapat dirumuskan :



Q lepas = Q terima



Yang melepas kalor adalah benda yang suhunya tinggi dan yang menerima kalor adalah benda yang bersuhu rendah. Bila persamaan tersebut dijabarkan maka akan diperoleh :



Q lepas = Q terima



m1.c1.(t1 – ta) = m2.c2.(ta-t2)



Catatan yang harus selalu diingat jika menggunakan asasa Black adalah pada benda yang bersuhu tinggi digunakan (t1 – ta) dan untuk benda yang bersuhu rendah digunakan (ta-t2). Dan rumus kalor yang digunakan tidak selalu yang ada diatas bergantung pada soal yang dikerjakan.

Sabtu, 08 Mei 2010

KOMPAS DAN SISTIM KEMUDI

KOMPAS MAGNET

Azaz: kutub sejenis akan tolak-menolak, yang berlawanan akan tari-menarik

KETEL KOMPAS
Ada 2, yaitu BASAH dan KERING

a. Basah berisi larutan alkohol 30% dan air suling 70%Kegunaan larutan trersebut adalah peredam goncangan.Syaratnya adalah bahan harus bebas dari besi, artinya harus alumunium

Cara memeriksa: Dengan cara piringan yang diayun akan cepat kembali kekedudukan semula

Cara penyimpanan kompas:
a. Dimasukkan ke kotak khusus dan diberikan bantalan yang lunak
b. Bebas dari getaran dari mesin kapal
c. setiap akan dipakai artinya jika kapal akan berlayar, selalu harus dikoreksi artinya SALAH TUNJUK (ST)

Garis Layar:
1. Letak garis layar harus selalu didepan lingkaran didalam ketel
2. harus sejajar dengan lunas kapal
3. baring kedengan salah satu tiang kapal
4. Titik pusat pesawat baring, artinya tempat kedudukan pijera celah alat untuk membaringCincin Lenja
1. Masing-masing piringan duduk pada cincin diluar
2. Agar tetap datar kalau kena goncangan artinya tetap rata-rata air


Syarat-syarat ketel
1. Tidak boleh mengandung magnet
2. Tutup kaca harus tetap pada keadaan datar
3. Kalau ketel mengayun tidak menyentuh apa-apa
4. Tuntung semat berdiri ditengah-tengah5. garis layar harus tetap pada tempatnya


Hal-hal yang perlu diperhatikan
1. cairan ketel harus dalam keadaan penuh
2. Pengapung harus kedap
3. Pedoman basah terpasang pada Cincin lenja


PEKAJika piringan dieluaran pada kedudukan maka ia harus cepat kembali


TENANGjika piringan terganggu oleh pengaruh luar, maka ia tak boleh lekas mengayun
contoh:
1. Pengaruh olengan kapal
2. Getaran-getaran kapal, waktu mesin kapal mundur
3. perubahan haluan kapal


Salah KOLIMASIBila mempunyai sudut penyimpangan poros jarum-jarum magnetik mawar dengan garis mawar U-S pedoman.


Kesalahan-kesalahan pedoman magnet sbb:
1. Kesalahan sendiri, yaitu bila U-S tidak berimpit dengan poros magnet pedoman2. Kesalahan dari luar, adanya pengaruh magnet terhadap body kapal/logam yang mempengaruhi magnet


Cara menguji TENANG:
1. putar piringan dengan sudut kecil (30)
2. lepas dan baca petunjunya. putar arah berlawanan, lepas terus dibacaUsaha memperbesar KEPEKAAN:
1. Moment magnit besar
2. berat piringan KECIL/RINGAN


Keuntungan pedoman zat cair dan kering
1. Karena ada tekanan, getaran bisa diredam sehingga sungup dan sepat ta cepat aus
2. bisa dibuat lebih tenang dan peka
3. apabiula ada pengaruh luar, segera menyimpang dan setelah pengaruh hilang, segera kem,kembali ke kedudukan semula


Kerugiannya:
1. Sering timbul gelembung-gelembung udara
2. Pada waktu menimbal pedoman akan sukar


Pedoman Gasing (Gyro Compas)
Pengertian
a.gyros artinya berputar, Skopein artinya melihatatau melihat bumi berputar. Theori dari sarjana France
b. sebuah benda yamg dapat berputar cepat 6000 rpm mengelilingi poros dan dapat berputar 3 arah
c. Syarat-syarat Gyroscope
1. Reseltante semua gaya harus bertumpu pada titik berat gasing
2. Ketiga poros harus berdiri tega\k lurus satu sama lainnya
3. ketiga poros saling memotong dititik ber4at gasing


Tipe pedoman gasing:
1. Spery (USA)
2. Brown (Inggris)
3. Anschutz (Jerman)


Beberapa euntungan pedoman gyro:
1. Arah selalu sejati
2. Pembacaan sangat seksama,pembesaran mawar pedoman emudi teliti sampai dengan 1 derajat
3. Pemasangan repeater, Ki/Ka diluar anjungan sehingga carkawala bebas
4. padas watui kapal oleng, juru mudi melihat haluan cepat


Kerugian dengan memaai pedoman gasing
1. instalasi sangat lengap dan sangat mahal
2. Susunan/instalasi juga sangat rumit, alau terjadi perubahan pada generator tenaga listrik dan terjadi penurunan voltase penunjukkan arah pedoman akan kacau sebelum voltase normal
3. Jika terjadi kerusakkan dilaut, sulit untuk diperbaii sebab ahlinya ada didarat


PENATAAN KEMUDI
1. Penataan roda kemudi
2. Penerus roda kemudi ke mesin penggerak kemudi
3. Kopling pada penerus gerak
4. Mesin penggerak daum kemudi


PERSYARATAN PADA KAPAL PENUMPANG
1. Harus bisa cikar 35 ka/ki dengan full speed dalam waktu 28 detik Ki35 -Ka302. Kemudi darurat dengan tenaga3. Jika kapal dengan kemudi ganda tidak diwajibkan adanya kemudi darurat


PERSYARATAN KAPAL BARANG
1. Pangsi/engsel ganda dengan diameter 14 inci. Kemudi darurat boleh dengan tenaga
2. Sama dengan no.
3 untuk kapal penumpang


PENATAAN KEMUDI DAN TENAGA PENGGERAK
1. Tangan
2. Tenaga uap
3. Tenaga listrik
4. tenaga listri hydraulisHk Gasing IPoros suatu gasing yang berputar sangat cepat


HILTING
Perubahan sudut yang terjadi antara permukaan bumi dan poros gyroskop dalam arah vertical


DRIFTING
Perubahan sudut yang terjadi antara garis meridian bumi dengan poros gyroskop dalam arah horizontal, yang disenbabkan oleh komponen vertical dari perputaran bumi
KESIMPULAN
Kedudukan ujung poros sebuah gyroskop dilihat dari rotasi bumi


Gyroskop belum bisa dipaai sebagai pedoman karena:
1. Titik berat gasing tidak mungkin diusahakan tepat pada poros
2. Jiaq gasing tersentuh benda asing maka akan menunju earah lain
3. posisi gasing tidak duduk dalam arah U-S tetapi ia akan berputar


Kesalahan pada pedoman gasing:
1. kesalahan haluan dan kecepatan tergantung pada
a. lintang penilik
b. haluan
c. kecepatan kapal
2. Kesalahan peredaman
tergantung pada penilik, nilai tetap untuk semua haluan
3. Kesalahan balistik
karena perobahan kecepatan yang mendadak
Cara menghilangkannya sbb:
1. gyro digantung pada horizontal azis
2. gyro dibalance
4. kesalahan ayunan
tindaan cara pencegahannya:
a. Sensitive elemen harus dibalance
b. Pipa penghubung dari HG. dipersempit
c. Diatas bejana diberi pemberat
d. Spider digantung dengan silinder minyak

PERMESINAN KAPAL

PERMESINAN KAPAL




Kapal adalah alat transportasi di laut dan perairan lain seperti sungai dan danau. Fungsi utamanya adalah mengangkut barang dan penumpang. Namun banyak jenis kapal yang dibuat bukan untuk mengangkut muatan, seperti kapal perang, kapal ikan, kapal pesiar (yacht) dan lain-lain. Beberapa abad silam, kapal di laut hanya digerakkan dengan tenaga manusia (dayung) dan angin. Seiring dengan perkembangan teknologi, kecuali untuk olah raga, kapal yang didayung dengan tenaga manusia dan yang didorong angin, sudah jarang digunakan. Mesin telah menjadi pengganti tenaga penggerak kapal yang sangat efektif, dan mesin penggerak kapal semakin berkembang seiring kemajuan teknologi. Kapal bukan saja semakin cepat, tetapi juga semakin besar dan fungsinya semakin bervariasi.




Sampai dengan abad XVIII, kapal hanya digerakkan dengan kekuatan angin. Mesin untuk menggerakkan kapal baru mulai sejak ditemukannya mesin uap oleh James Watt. (1736 – 1819). Beliau bukan saja menemukan mesin uap, tetapi yang sangat penting adalah, sejak saat itu para ahli tehnik menjadi sadar bahwa panas adalah salah satu bentuk energi. Perkembangan, bahkan revolusi tehnologi yang sekarang demikian menakjubkan, diawali dengan penemuan ini. Uap yang bentuknya gas dan lebih ringan, ternyata menyimpan energi yang demikian besar sehingga mampu menghasilkan tenaga yang sangat besar.




Energi panas yang “ditemukan” James Watt berkembang terus, dan kemudian muncul berbagai jenis mesin yang menghasilkan tenaga lebih besar yang juga memanfaatkan energi panas. Mesin-mesin Diesel, Otto, kemudian turbin uap, telah menggantikan mesin uap dengan semakin efisiennya energi panas yang digunakan. Penemuan listrik, magnit, elektronika dan bahan-bahan yang lebih baik ikut meningkatkan perubahan dunia sehingga menjadi semakin maju dan menakjubkan. Roket yang dapat mengirimkan manusia pertama ke bulan menggunakan panas sebagai energinya, demikian juga satelit-satelit dapat “dipasang” diluar angkasa adalah berkat energi ini. Ribuan tahun umur bumi, tidak ada perkembangan yang berarti dalam kehidupan manusia. Namun, dunia menjadi sangat berubah dalam kurun waktu hanya 300 tahun sejak penemuan ini.




Segalanya menjadi semakin besar (gedung, kapal), semakin banyak (produksi), semakin tinggi (bangunan), semakin mudah (komunikasi), semakin cepat (kendaraan), semakin nyaman (Aircon), dan lain-lain. Pertanyaan sampingannya, apakah hal ini membuat manusia menjadi semakin baik, semakin bahagia, dan/atau semakin aman?




Walaupun pada dasarnya kapal adalah alat angkut seperti halnya dengan mobil dan pesawat terbang, tetapi kapal mempunyai kekhususan dan perbedaan yang sangat mendasar dibandingkan dengan alat-alat angkut lain.




Pertama, kapal selalu berada di air, dimanapun dan dalam kegiatan apapun, dimana selalu ada kemungkinan terjadi kecelakaan seperti tenggelam. Walaupun dalam keadaan diam di suatu pelabuhan, kapal tetap berada di air. Berbeda dengan pesawat terbang yang hanya beberapa jam berada diudara, dan selalu akan kembali ke daratan. Belum lagi jika harus berhadapan dengan cuaca buruk.




Kedua, lautan diseluruh dunia adalah satu kawasan yang saling terhubung, dan menjadi bagian dari hampir semua negara. Disini berarti, terdapat hukum internasional yang harus dipatuhi karena kapal dapat berada dimanapun.




Ketiga, diatas kapal harus selalu ada orang, di kapal berukuran kecil sekurang-kurangnya terdapat sepuluh orang sebagai awak kapal dan untuk kapal berukuran sedang mencapai dua puluh hingga lima puluh orang. Bahkan dikapal penumpang dan kapal angkatan laut yang relatip lebih besar, awak kapalnya mencapai ribuan orang. Ini berarti diatas kapal ada masyarakat tersendiri, ada kehidupan yang harus ditunjang dengan fasilitas kehidupan yang memadai.




Konsekuensi dari kekhususan tersebut, disamping untuk mengoperasikan kapal, dikapal harus ada fasilitas-fasilitas tertentu. Fasilitas yang sangat penting antara lain fasilitas operasi kapal dan penunjang hidup manusia diatas kapal. Semua fasilitas ini memerlukan “mesin” atau peralatan-peralatan khusus yang harus ada di kapal. Sebagai analog, setiap rumah tangga memerlukan energi listrik yang bisa diperoleh dari pusat tenaga listrik, di Indonesia dikelola oleh PLN. Di kapal, energi listrik harus diadakan sendiri, karena sewaktu di laut kapal tidak mungkin memperolehnya dari PLN. Semua fasilitas yang dibutuhkan termasuk ruangan penyimpan kebutuhan operasi kapal seperti tangki-tangki untuk menyimpan berbagai zat cair yang diperlukan (air tawar, bahan bakar, bahan pelumas, dll).




Permesinan kapal cukup komplek, dan untuk mengoperasikannya, perlu pengetahuan dan keterampilan diberbagai bidang keilmuan seperti permesinan, listrik, instrumentasi, teknologi bahan dan lain-lain. Semua pengetahuan tersebut masih harus ditunjang dengan berbagai pengetahuan manajerial dan sosial, termasuk kepemimpinan dan hukum laut nasional maupun internasional. Yang juga harus diperhitungkan, menyangkut keselamatan dan pencegahan pencemaran laut yang harus benar-benar dipahami agar tidak menambah kesulitan dalam pengoperasian kapal.




Seperti halnya kapal dengan sistem lambungnya, semua permesinan dan instalasi yang ada dikapal juga harus memenuhi persyaratan kelas (Klasifikasi) yang menjadi salah satu penentu, apakah kapal tersebut dapat dikategorikan “laik laut”. Walaupun pada dasarnya mesin-mesin kapal sama dengan mesin didarat, namun dalam hal-hal tertentu mesin-mesin kapal harus memenuhi persyaratan yang sangat berbeda. Diantaranya, masalah bahan yang digunakan dikapal, berkaitan dengan kekuatan dan keselamatan. Bahan yang digunakan dikapal, bukan saja harus kuat dan tahan korosi, tetapi juga harus tahan goncangan / getaran. Sebagai contoh, pipa dikapal harus dari baja galvanis, pipa PVC tidak boleh digunakan. Isolasi kabel listrik minimal harus berlapis tiga dengan ketebalan tertentu dengan bahan yang kuat dan tahan air, dan lain-lain.




Dengan memahami permesinan kapal ini, diharapkan mereka yang berkepentingan dengan kapal, memiliki cukup pemahaman secara memadai. Bukan saja sebagai apresiasi terhadap para pelaksana dilapangan atau dikapal, tetapi sedikit banyak memiliki kehati-hatian dalam menentukan suatu desain atau pilihan sistem serta bahan yang akan digunakan. Di kapal, tanggungjawab pelaksana bukan hanya dalam hal operasi dan perawatan atau perbaikan. Masalah keselamatan dan terpeliharanya lingkungan laut adalah hal-hal yang dalam kondisi tertentu harus diprioritaskan. Baik desainer maupun para pengelola / pemilik kapal harus ikut dan bersama-sama menyadari bahwa keselamatan bukan hanya harus di-nomersatu-kan (safety first), tetapi harus dibudayakan safety culture.

KEWARGA NEGARAAN

KEWARGANAGARAAN

1.Pengalaman sejarah bangsa Indonesia di mulai dari :

1. Era sebelum masa penjajahan.
2. Era perebutan kemerdekaan.
3. Era mempertahankan kemerdekaan.
4. Era mengisi kemerdekaan.

Hal ini menimbulkan “kondisi dan tuntutan” yang berbeda sesuai dengan zamannya. yang ditanggapi oleh pejuang bangsa Indonesia berdasarkan “kesamaan nilai” yang dilandasi oleh
1. jiwa
2. tekad
3. semangat kebangsaankesemuanya menjadi kekuatan yang mendorong proses terbentuknya NKRI.


Semangat perjuangan bangsa Indonesia terbukti pada perang kemerdekaan 17 Agustus 1945 dengan semangat yang dilandasi oleh :

1. Keimanan,
2. Ketaqwaan kepada Tuhan yang maha esa
3. Rela berkorban.Nilai-nilai perjuangan bangsa dalam perjuangan fisik :

1. merebut
2. mempertahankan,
3. mengisi kemerdekaan.Telah mengalami pasang surut sesuai dengan dinamika kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Semangat perjuangan bangsa telah mengalami penurunan pada titik yang kritis disebabkan oleh pengaruh globalisasi yang di tandai oleh kuatnya pengaruh lembaga-lembaga kemasyarakatan internasional, dimana negara-negara maju ikut mengatur percaturan polotik, ekonomi, sosial budaya serta pertahanan keamanan global.

Kondisi ini ikut menimbulkan berbagai konflik kepentingan yaitu antara lain :

1. Antara negara maju dengan negara sedang berkembang,
2. Antara negara berkembang dan lembaga internasionalSedang isu global meliputi :Demokratisasi,HAM dan lingkungan hidup]Globalisasi juga ditandai oleh perkembangan IPTEK khususnya adalah :

1. Informasi,
2. Komunikasi,
3. TransportasiHal-hal tersebut membuat dunia menjadi transparan yang menciptakan struktur global yang dapat mempengaruhi pola pikir dan tindakan masyarakat Indonesia.
Untuk menghadapi globalisasi memerlukan perjuangan non fisik sesuai dengan bidang profesi masing-masing sehingga kita tetap memiliki wawasan serta kesadaran bernegara, sikap cinta tanah air mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka bela negara, perjuangan ini melalui pendidikan kewarga negaraan.


2. KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN DALAM PENDIDIKAN KEWARGA NEGARAANHAKEKAT PENDIDIKAN

Masyarakat dan pemerintahan suatu egara berupaya untuk menjamin kelangsungan hidup serta kehidupan generasi penerusnya secara :

1. BERGUNABerhubungan dengan spiritual yaitu agama (berkehidupan sesuai dengan agama)
2. BERMAKNA (berarti)Berarti dalam kehidupan berhubungan dengan arti atau kognitif dan psikomotorik.

Kognitif adalah keinginan yang datang dari dalam diri, ada 3 unsur kognitif yaitu :
elemen kognitifstimulus (rangsangan)kondisi,respon (jawaban)Fungsi kognitifStruktur kognitif (susunan yang baik dan buruk)Psikomotorik (kejiwaan) dalam hal ini berhubungan dengan kepribadianMenurut Simon Frued sifat manusia terdirio dari :

1. IK (sikap mental)
2. EGO (pengendali)
3. Super egoSecara ringkas hakekat pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk/agar memiliki wawasan berkebangsaan yang mengarah kepola tindak yang berfalsafah Pancasila.

Contoh :Mengapa Rusia runtuh ?Karena dasar, pedoman negara Rusia tidak kuat, mengapa tidak kuat ? karena yang membuatnya tidak benar —- akar komunis dari jerman —- kar; mark


B. KEMAMPUAN WARGA NEGARA

Kemampuan bangsa termasuk atau menjadi kemampuan negara oleh sebab itu Sumber daya manusianya harus dibenahi dan dibekali dengan IPTEK yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila, Keagamaan, Nilai-nilai perjuangan bangsa.


C. MENUMBUHKAN WAWASAN WARGA NEGARA

Setiap warga negara RI harus menguasai IPTEK dan seni yang merupakan misi atau tanggung jawab pendidikan kewarganegaraan, Untuk menumbuhkan wawasan warga negara dalam hal persahabatan, pengertian antar bangsa, perdamaian dunia, kesadaran bela negara dan sikap serta perilaku yang bersendikan nilai-nilai budaya bangsa, wawasan nusantara dan ketahanan nasional.


D. DASAR PEMIKIRAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Rakyat Indonesia melalui MPR menyatakan bahwa pendidikan nasional berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia, Diarahkan untuk meningkatkan kecerdasan, harkat dan martabat bangsa, mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berkualitas, mandiri, sehingga mampu membangun diri dan masyarakat serta dapat memenuhi kebutuhan pembangunan nasional dan bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.


E. KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN

Kompetensi lulusan kewarganegaraan adalah seperangkat tindakan cerdas penuh rasa tanggung jawab dari seorang warga negara dalam berhubungan dengan negara dan memecahkan berbagai masalah hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan menerapkan konsepsi falsafah bangsa, wawasan nusantara dan ketahanan nasional.


3. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

UU No 2 Tahun 1989 tentang pendidikan nasional, Pasal 39 ayat 2 menyatakan “Disetiap jenis jalur dan jenjang pendidikan wajib memuat pendidikan Pancasila, Agama, Pendidikan kewarganegaraan”.Materi pendidikan kewarganegaraan tentang hubungan antara warga negara dan negara serta pendidikan pendahuluan bela negara.


TUJUAN PENDIDIDKAN

kewarganegaraan berdasarkan keputusan DIKTI No 267/DIKTI/2000 mencakup :
1. Tujuan Umum.Untuk memberikan pengetahuan dan kemampuan dasar mengenai hubungan antar warga negara dan negara serta pendidikan pendahuluan bela negara.
2. Tujuan KhususAgar mahasiswi dapat memahami dan melaksanakan hak dan kewajiban secara santun, jujur dan demokratis, serta iklas sebagai warga negara RI, terdidik dan bertanggung jawab.


4. PENGERTIAN DAN PEMAHAMAN BANGSA DAN NEGARA.

1. PENGERTIAN DAN PEMAHAMAN BANGSABangsa adalah orang-orang yang memiliki kesamaan asal, keturunan, adat, bahasa, dan sejarah serta pemerintahan sendiri.Bangsa adalah kumpulan manusia yang biasanya terikat karena kesatuan bahasa. Bangsa Indonesia adalah sekelompok manusia yang mempunyai kepentingan yang sama dan menyatakan dirinya sebagai sutu bangsa serta berproses dalam suatu wilayah nusantara.


2. PENGERTIAN DAN PEMAHAMAN NEGARA

a Negara adalah suatu organisasi dari sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang bersama-sama mendiami satu wilayah tertentu, dan mengakui adanya satu pemerintahan yang mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia tersebut.
b. Negara adalah suatu perserikatan yang melaksanakan satu pemerintahan melalui hukum yang mengikat masyarakat dengan kekuasaan untuk memaksa untuk ketertiban sosial. Masyarakat ini berada dalam satu wilayah tertentu. Yang membedakan dari kondisi masyarakat lain diluarnya.


5. TEORI TERBENTUKNYA NEGARA

a. Teori hukum alamHukum yang berlaku untuk seluruh alam kapanpun, dimanapun, tidak dibatasi ruang dan waktu. Teori ini pada masa Plato dan Aristoteles, kondisi alam membuat tumbuhnya manusia yang kemudian berkembang menjadi negara.

b. Teori ketuhananSegala sesuatunya adalah ciptaan Tuhan, Jadi kembali kepada yang maha Kuasa.Masa Romawi : Paus memerintah karena dapat kekuasaan atau merupakan wakil dari tuhan.

c. Teori perjanjian (Thomas Hobbes)Manusia mengahadapi kondisi alam dan timbullah kekerasan, manusia akan musnah apabila ia tidak merubah cara-caranya. Proses tersebut dapat merupakan penakhlukan, peleburan, memisahkan diri


6. UNSUR NEGARA

a. Bersifat KonstitutifIni berarti bahwa dalam negara tersebut terdapat wilayah yang meliputi udara, darat dan perairan, rakyat atau masyarakat, dan pemerintah yang berdaulat.

b. bersifat DeklaratifSifat ini ditunjukkan oleh adanya tujuan negara, UU, Pengakuan dari negara lain secara de yure maupun secara de Fakto dan masuknya negara dalam PBB.


7. NEGARA DAN WARGA NEGARA DALAM SISTIM KEWARGANEGARAAN

Kedudukan negara kesatuan RI sebagai negara yang pada dasarnya mensyaratkan adanya wilayah, pemerintahan, penduduk sebagai warganegara dan pengakuan dari negara lain sudah dipenuhi NKRI. Kewajiban negara pada dasarnya adalah memberikan kesejahteraan hidup dan keamanan lahir batin sesuai dengan sistim demokrasi yang dianutnya. Negara juga wajib melindungi hak asasi warganya sebagai manusia secara individual berdasarkan asas integral dibatasi oleh ketentuan agama, etika, moral dan kebudayaan yang berlaku di negara Indonesia.

• Proses bangsa bernegara.
• Hak dan kewajiban warga negara
• Hubungan warga negara dan negara
• Pemahaman tentang demokrasi
• Pemahaman tentang Ham


8. HAM

Dalam Muqadimah deklarasi universal tentang HAM telah disetujui oleh revolusi majelis umum PBB No 217 III 10 des 1948 terdapat pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :

1. Menimbang bahwa pengakuan atas martabat yag melekat dan hal-hal yang sama dan tidak terasingkan dari semua anggota warga kemanusiaan keadilan dan perdamaian dunia.

2. Menimbang bahwa mengabaikan dan memandang rendah pada HAM telah mengakibatkan perbuatan-perbuatan bengis yang menimbulkan rasa kemarahan dalam hati nurani umat m,anusia dan bahwa terbentuknya suatu dunia dimana manusia akan mengecap kenikmatan pembebasan berbicara dan agama serta kebebasan dari rasa takut dan kekurangan telah dinyatakan sebagai aspirasi tertinggi dari rakyat jelata.

3. Menimbang bahwa hak-hak manusia perlu dilindungi oleh peraturan hukum supaya orang tidak akan terpaksa memilih pemberontakan sebagai usaha yang terakhir guna menentang kelaliman dan penjajahan.

4. Menimbang bahwa persahabatan antara negara-negara perlu dianjurkan.

5. Menimbang bahwa bangsa-bangsa dari anggota PBB dalam piagam telah menyatakan sekali lagi kepercayaan mereka atas hak dasar dari manusia, martabat serta penghargaan seorang manusia dan hal-hal yang sama bagi laki-laki maupun perempuan dan memutuskan akan meningkatkan kemajuan sosial dan peningkatan kehidupan yang lebih baik dalam kemerdekaan yang lebih luas.

6. Menimbang bahwa negara-negara anggota telah berjanji akan mencapai perbaikan penghargaan umum terhadap pelaksanaan hak-hak manusia dan kebebasan asas dalam kerjasama dengan PBB.

7. Menimbang bahwa pengadilan umum terhadap hak-hak dan kebebasan-kebebasan umum adalah penting sekali untuk pelaksanaan janji secara benar.


9. WAWASAN NUSANTARAWAWASAN NASIONAL SUATU BANGSA

Suatu bangsa yang telah bernegara dalam menyelenggarakan kehidupannya tidak terlepas dari pengaruh lingkungannya, Pengaruh ini timbul dari hubungan timbal balik antara filosofis bangsa, ideology, aspirasi serta cita-cita dan kondisi sosial masyarakat, budaya, tradisi, keadaan alam, wilayah serta pengalaman sejarahnya.Pemerintah dan rakyat memerlukan suatu konsepsi berupa wawasan nasional untuk menyelenggarakan kehidupannya. Wawasan ini dimaksudkan untuk menjamin kelangsungan hidup, keutuhan wilayah serta jati diri bangsa.Wawasan berasal dari wawas yang artinya melihat atau memandang dengan penambahan akhiran. Kata ini secara harafiah berarti cara penglihatan atau cara tinjau atau pandang kehidupan suatu bangsa dan negara dipengaruhi oleh perkembangan lingkungan yang strategis karena itu wawasan itu harus mampu memberi inspirasi pada suatu bangsa dalam menghadapi berbagai hambatan dan rintangan yang ditimbulkan oleh lingkungan strategis dalam mengejar kejayaannya.Dalam mewujudkan aspirasi dan perjuangan suatu bangsa perlu memperhatikan 3 faktor utama :

1. Bumi atau ruang diamana manusia itu hidup.

2. Jiwa tekad dan semangat manusianya atau rakyatnya

3. Lingkungan sekitarnya.

Sabtu, 17 April 2010

STABILITAS KAPAL

jelaskan titik penting dalam stabilitas kapal

adalah kesetimbangan kapal pada saat diapungkan, tidak miring kekiri atau kekanan, demikian pula pada saat berlayar, pada saat kapal diolengkan oleh ombak atau angin, kapal dapat tegak kembali.

Salah satu penyebab kecelakaan kapal di laut ,baik yang terjadi di laut lepas maupun ketika di pelabuhan, adalah peranan dari para awak kapal yang tidak memperhatikan perhitungan stabilitas kapalnya sehingga dapat mengganggu kesetimbangan secara umum yang akibatnya dapat menbyebabkan kecelakaan fatal seperti kapal tidak dapat dikendalaikan, kehilangan kesetimbangan dan bahkan tenggelam yang pada akhirnya dapat merugikan harta benda, kapal, nyawa manusia bahkan dirinya sendiri. Sedemikian pentingnya pengetahuan menghitung stabilitas kapal untuk keselamatan pelayaran, maka setiap awak kapal yang bersangkutan bahkan calon awak kapal harus dibekali dengan seperangkat pengetahuan dan keterampilan dalam menjaga kondisi stabilitas kapalnya sehingga keselamatan dan kenyamanan pelayaran dapat dicapai.


Titik penting dalam stabilitas kapal:

Diagram stabilitas kapal, pusat gravitasi (G), pusat daya apung (B), dan Metacenter (M) pada posisi kapal tegak dan miring. Sebagai catatan G pada posisi tetap sementara B dan M berpindah kalau kapal miring.Ada tiga titik yang penting dalam stabilitas kapal yaitu

G adalah titik pusat gravitasi kapal
B adalah titik pusat apung kapal
M adalah metacenter kapal

Perangkat stabilitas kapal
beberapa perangkat yang digunakan untuk meningkatkan stabilitas kapal yaitu:

Sirip lambung
Sirip lunas atau disebut juga sebagai Bilge keel berfungsi untuk meningkatkan friksi melintang kapal sehingga lebih sulit untuk terbalik. Biasanya digunakan pada kapal dengan bentuk lambung V.

Tangki penyeimbang
Merupakan tangki yang berfungsi menstabilkan posisi kapal dengan mengalirkan air balast dari kiri ke kanan kalau kapal miring kekiri dan sebalikanya kalau miring kekanan.

Sirip stabiliser
Sirip stabiliser merupakan sirip di lunas kapal yang dapat menyesuaikan posisinya pada saat kapal oleng
ENT DAN VOLUME DISPLASEMENT

Sering pula disebut berat benaman adalah zat cair yang dipindahkan oleh badan kapal berada dibawah permukaan perairan, kapal terapung dalam keadaan seimbang / diam maka tekanan kebawah sama dengan tekanan dari zat cair kebadan kapal tsb. Demikian berat kapal dan keseluruhan isinya pada saat itu sama dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh badan kapal yang terbenam dalam zat cair diman kapal berada. Sehingga displasement / berat benaman = berat kapal tsb beserta seluruh isinya pada suatu saat.
Displasement kapal saat kapal kosong kapal hanya berisi perlengkapan yang standart yang diharuskan ( jika ada bahan bakar dan air hanya untuk start mesin dan air untuk isi ketel uap ) berat pada saat kapal kosong = draft rata-rata pada saat kapal dilaut.
Draft pada kapal saat itu ( draft rata-rata ) disebut light draft.

Loaded Displacement :
Displasement pada saat kapal penuh dan draft rata-rata mencapai draft maksimal yang diizinkan ( summer draft ).

Dead Weight Tonnage ( DWT )
Sering disebut bobot mati. Selisih antara loaded displasement dengan light displasement.
DWT = Loaded - light
Jumlah berat ini yang diangkut oleh kapal dan tidak melebihi dari syarat maksimum yang diijinkan.
Jadi loaded displasement = light displasement + cargo + operating load pada
draft maksimal ( summer )
Displasement pada satu saat = light displasement + cargo + operating load pada
draft saat itu.

Draft
Berfungsi untuk mengetahui berapa bagian kapal yang terendam didalam air. Adalah jarak antara luas kapal dengan permukaan air dimana kapal berada ( draft, belakang, tengah ).
Letak draft = lambang depan ( kiri & kanan )
Lambang tengah ( kiri & kanan )Lambung belakang ( kiri & kanan )

Minggu, 04 April 2010

ILMU PELAYARAN

ILMUPELAYARAN


suatu ilmu pengetahuan yang mengajarkan cara untuk melayarkan sebuah kapal dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan selamat aman dan ekonomis.

Disebabkan pengaruh laut, misalnya ombak, arus, angin, maka jarak yang terpendek belum tentu dapat ditempuh dalam waktu yang tersingkat.

Dapat saja terjadi bahwa jarak yang panjang adalah pelayaran yang baik ditempuh dalam waktu yang lebih singkat karena dalam pelayarannya mendapat arus dari belakang.

Jadi, didalam menentukan pelayaran yang akan ditempuh, kapal haruslah diperhatikan faktor faktor cuaca, keadaan laut, sifat sifat kapalnya sendiri, dan faktor lainya sehingga diperoleh suatu rencana pelayaran yang paling ekonomis dan cukup aman.

Secara garis besar ilmu pelayaran dapat dibagi atas :

Ilmu Pelayaran Datar, yaitu Ilmu Pelayaran yang menggunakannda benda bumiawi (Pulau, Gunung, Tanjung, Suar, dlsb),sebagai pedoman dalam membawa kapal dari satu tempatketempat lain, Ilmu Pelayaran Astronomis, Yaitu Ilmu Pelayaran yang menggunakan benda benda angkasa (Matahari, Bulan, Bintang,dlsb), sebagai pedoman dalam membawa kapal dari satu tempatketempat lain,Navigasi Electronics, Yaitu Ilmu Navigasi yang berdasarkan atas alat alat elektronika seperti radio pencari arah (RDF).


RADAR,LORAN, DECCA, dlsb.Tujuan mempelajari ilmu pelayaran.
menentukan tempat kedudukan,dimana kapal berada dipermukaan bumi.
memepalajari serta menetapkan jalan/route yang harus di tempuh,agar kapal dengan aman,cepat,evisien,ekonomis serta selamat di tempat tujuan.


atau dengan kata lain:
menentukan haluan antara titik tolak/tempat tolak dan titik tiba/tampat tiba sehingga jauh/jaraknya dapat di tentukan juga.
menentukan tempat atau titik tiba(duga)bila mana tempat /titik tolak,haluan dan jauh nya di ketahui.


BENTUK DAN UKURAN BUMI
BENTUK:bumi adalah benda yang bergerak bebes di ruang angkasa dan berbentuk seperti bola,yang mengintari serta berputar pada porosnya,satu kali putaran dalam jangka waktu 23 jam 56 menit 4 detik.



UKURAN BUMI:
adapun pengukuran terdiri dari:
bagian astronomis:menentukan delta lintang antara dua buah titik pada drejah yang sama.
bagian bumiawi:

menentukan jarak antara kedua titik tersebut.

cara dengan jalan mengukur langsung sebuah garis lurus tertentu(basis)dan selanjutnya dengan pengukuran segitiga(triangulasi).maka pada bumi yang berbentuk bola kita dapati:

(delta lintang:360=jarak:keliling
kliling derajat 360/delta lintang x jarak.


DEVINISI-DEVINISI LINGKARAN DI BUMI

Poros bumi:garis menengah bola,keliling mana bumi berputar dalam satu hari atau ialah sebuah garismelalui pusat bumi yang juga sumber putar bumi.poros bumi memotong permukaan bumi pada dua tempat yaitu kutub utara dan kutub selatan.


Kutub-Kutub ialah titik potong poros bumi dengan permukaan bumi.
Katulistiwa:

lingkaran besar pada jarak 90 derajat tegak lurus dari kutub-kutub.

irisan permukaan bumi dengan bidang yang melalui titik pusatbimi tegak lurus poros bumi.sebuah lingkaran besar di bumi,dimana titik dari padanya sama jauh dari kedua kutubnya.

lingkaran besar:ialah lingkaran yang membagi bola menjadi 2 bagianyang sama besar.

lingkaran kecil:ialah lingkaran yang membagi bola manjadi 2 bagian yang sama besar.titik pusat lingkaran tidak berimpit dengan titik pusat bola.

jajar:

lingkaran kecil yang sejajar dengan katulistiwa.sebuah lingkaran di bumi yang di tarik sejajar dengan katulistiwa(evenaar,line,equator,garis malam sama)
derajah:lingkaran-lingkaran besar yang melalui kutub utara dan kutub selatan bumi.

ILMU ASTRONOMI

ASTRONOMI
> adalah ilmu yang mempelajari gerakan sifat-sifat dan karakteristik serta tempat kedudukan benda angkasa dan lintasan edarnya.

Ilmu pelajaran Astronomi
> adalah ilmu yang mempelajari tempat kedudukan kapal dengan menggunakan benda-benda angkasa ( matahari,bulan,planet,bintang ).Koreksi Tinggi

# Penunjukan tepi langit maya
- ptlm ( 1,77 akar h )
- ptls
- ptlm = 0,92 x ptls

# Tepi langit sejati
> Arah garis singgung dari mata penilik dari titik singgung , titik singgung tersebut dilihat dari mata penilik akan terlihat lebih tinggi yang sebenarnya karena telah mengalai pembiasan.
Tepi langit sejati yang telah mengalami pembiasan disebut Tepi langit maya/semu.

# Tepi langit maya
> Suatu tepi langit akibat pembiasan yang besar sama dengan 0,92 x besar tepi langit sejati.

# Penumbukan tepi langit sejati
>Sudut antara cakrawala setempat ( bidang sejajar dengan pandangan mata ) dengan garis singgung garis dari mata penilik terhadap muka bumi.

# Penumbukan tepi langit maya
> 1,77 akar h dimana h kecil adalah tinggi mata penilik dari muka air laut. oleh karenanya tinggi benda angkasa diukur terhadap tepi langit maya maka ketinggian tersebut perlu dikoreksi dengan ptlm.

# Lengkung sinar astronomi
> Semua sinar cahaya yang datang dari benda cahaya mengalami pembiasan sebelum tiba dimata penilik

# Lengkung sinar astronomi> Sudut yang terbentuk antara benda angkasa yang terlihat oleh mata penilik dan benda angkasa yang sebenarnya.

* Besarnya lengkung sinar astronomi tergantung dari :
a. Suhu udara
b. Tekanan udara

> Daftar dari ilmu pelayaran memberikan nilai rata-rata LSA pada suhu barat 10 derajat celcius dan tekanan udara 1016 mb ( 76 mm/hg ). apabila suhu dan tekanan udara menyimpang dari kedua hal tersebut maka pelu dikoreksi dengan koreksi daftar 20 untuk suhu 21 tekanan udara,besarnya nilai minimum lsa= 0 yaitu apabila benda angkasa terdapat pada titik zenit.
nilai maksimum lsa=36 menit yaitu terdapat pada benda agkasa terdapat pada cakrawala setempat.

PARALAX
> Yaitu sudut apabila jari-jari bumi dilihat dari benda angkasa.

Sabtu, 27 Maret 2010

FISIKA DASAR ( KALAOR LATEN )

Secara umum untuk mendeteksi adanya kalor yang dimiliki oleh suatu benda yaitu dengan mengukur suhu benda tersebut. Jika suhunya tinggi maka kalor yang dikandung oleh benda sangat besar, begitu juga sebaliknya jika suhunya rendah maka kalor yang dikandung sedikit.

Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kalor atau energi panas.

Kaor adalah suatu energi panas suatu zat yang dapat diukur dengan alat termometer dengan perantara air yang telah didihkan.

Kalor jenis suatu benda memiliki masa yang berbeda-beda tergantung pada energi panas yang dimiliki oleh benda tersebut.

Perpindahan Kalor dipelajari sebagai sebuah mata kuliah di beberapa jurusan dalam bidang teknik.

Panas dalam bahasa Indonesia bisa mengandung dua arti, satu berarti kata sifat dan yang lain berarti kata benda, sedangkan Kalor sudah pasti kata benda.

Definisi sederhana menyatakan Perpindahan Kalor adalah ilmu yang mempelajari perpindahan kalor dari satu system ke system lain dengan berbagai aspek yang menjadi implikasinya.

Perpindahan kalor atau heat transfer ialah ilmu yang mempelajari perpindahan energi yang terjadi karena adanya perbedaan suhu antara benda atau matrial.

Dasar termodinamika telah kita ketahui bahwa energi yang pindah itu dinamakan kalor atau panas (heat).

Secara alami, panas selalu mengalir dari benda bersuhu tinggi kebenda yang bersuhu lebih rendah, tetapi tidak perlu dari benda berenergi termis banyak kebenda berenergi termis lebih sedikit.

MaksudMaksud dari dilaksanakannya praktikum ini yaitu untuk mempelajari tentang kalor jenis dan cara menggukur kalor dengan menggunakan alat Kalorimeter dan termometer.

TujuanPeraktikum ini bertujuan, supaya praktikan dapat mengetahui tentang kalor jenisdan cara mengukur kalor dengan menggunakan alat termometer dan alat Kalorimeter.

Waktu dan tempatPelaksanaan praktikum kalor jenis dilaksanakan pada hari jum’at tanggal 21 November 2008 pukul 15.00 – 17. 00 WIB. Yang tempatnya dilaboratorium Ilmu–Ilmu Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang.

Pengertian ( Kalor, Kalor Jenis, dan Kalorimeter )

KalorKalor didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki oleh suatu zat.

Secara umum untuk mendeteksi adanya kalor yang dimiliki oleh suatu benda yaitu dengan mengukur suhu benda tersebut.Menurut Resnick dan David, kalor adalah sesuatu yang dipindahkan diantara sebuah system dan sekelilingnya sebagai akibat dari hanya perbedaan temperature.

Sedangkan Menurut Giancoli, Kalor (kal) didefinisikan sebagai jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikan suhu 1 gr air sebesar 1 oC.

perbedaan (jarak) suhu khusus ini adalah spesofik karena kalor yang dibutuhkan adalah amat sedikit berbeda pada perbedaan suhu.

Kalor JenisKalor jenis adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 kg zat sebesar 1 derajat celcius.

Kemampuan untuk menyerap kalor ditentukan oleh sifat dari zat yang disebut dengan kalor jenis. Setiap zat memiliki kalor jenis yang berbeda.

Kalor jenis suatu zat adalah banyaknya kalor yang harus diberikan agar suhu suatu zat yang massanya 1 kg naik sebesar 1 0C.

Secara matematik dapat ditulis dalam bentuk persamaan.

KalorimeterKalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang terlibat dalam suatu perubahan atau reaksi kimiaMenurut Purnomo, Alat yang digunakan untuk menentukan besar kalor jenis adalah kalorimeter.

Kalorimeter Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuantitas panas/ kalor, menentukan kapasitas panas dan panas jenis suatu zat. Kalorimeter berbanding ganda terdiri atas bejana logam berdinding tipis, permukaan luarnya diberi lapisan nikel untuk mengurangi kehilangan panas karena radiasi.

Benjana ini mempunyai harga air atau kapasitas panas air yang sudah diketahui dan mempunyai tutup yang berlubang untuk tempat termometer dan alat pengaduk.

Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang berarti bahang dan meter yang berarti untuk mengukur.

Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam, yang paling umum digunakan adalah termometer air raksa.

Menurut Zemansky, menentukan suhu semuah system, prosedur yang paling sederhana ialah memilih salah satu system itu sebagai indicator ( petunjuk ) kesetimbangan termal antara system ini dengan system-sistem yang lainnya.

System yang dipilih demikian dinamakan termometer.

Prinsip Kerja Kalori MeterKalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang terlibat pada reaksi kimia dalam sistem larutan.

Pada dasarnya, kalor yang dibebaskan/diserap menyebabkan perubahan suhu pada kalorimeter.

Berdasarkan perubahan suhu per kuantitas pereaksi kemudian dihitung kalor reaksi dari reaksi sistem larutan tersebut.

Prinsip Kerja Kalorimeter

Timbangan Digital Timbangan Digital adalah produk baru canggih, sangat akurat dan memiliki banyak fungsi.

Menggunakan "Load Cell" yang akurat, mikroprocessor, dobel 16 digit lampu indikator, penghitung berat, penghitung harga, auto-zero-tracking, set-zero, clear dan fungsi -fungsi lainnya.

Alat dan FungsinyaAlat-alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu:

Kalorimeter:

alat untuk mengukur kalor suatu benda Termometer:

alat untuk mengukur suhu atau termometer Ketel Uap:

alat untuk memanaskan air Nampan:

wadah untuk menaruh alat dan bahan Timbangan digital:

alat untuk menimbang suatu bahan Pinset:

alat untuk mengambil kaca dan lempengan alumunium Stop Watch:

alat penghitung waktu pada saat percobaan.

Bahan dan FungsinyaBahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu:

Kaca:

bahan yang dihitung kalor jenisnya Lempengan alumunium:

bahan yang dihitung kalor jenisnya Tisue:

untuk membersihkan alat dan bahan setelah praktikum Air:

sebagai media penghantar panas pada percobaan kalor jenis8.

Skema KerjaSiapkan KalorimeterTimbang Kalorimeter, Kaca Dan Lempengan Alumunium Dengan Timbangan DigitalPanaskan Air Dengan Ketel Uap Sampai MendidihIsi Kalorimeter dengan Air Yang Mendidih1/5 BagianAmati Suhu Dalam Kalorimeter Dengan Termometer Samapi Suhu TertinggiMasukan Bahan Yang DiujicobaKedalam Kalorimeterdan Catat Kenaikan Suhu dalam Kalorimeter Setiap 30 DetikUlangi Pengukuran Suhu Sebanyak 2xSetiap 30 DetikKeluarkan Bahan Dengan Pinset Dan Timbang KalorimeterHasil94.

ProsedurPertama sebelum melakukan praktek, persiapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan seperti calorimeter, temperature, stop watch, pinset, kaca, lempengan alumunium, ketel uap, tissue dan air.

Setelah semua alat dan bahan siap, kemudian ambil air dengan menggunakan ketel uap dan panaskan hingga mendidih.

Kemidian timbang calorimeter sebagai alat pengukur kalor jenis dan kaca serta lempengan aluminium yang akan diukur kalor jenisnya.

Setelah air mendidih masukan air pada alat calorimeter sebanyak 1/5 bagian kemudian tutup dan diaduk.

Ukur suhu pada calorimeter dengan cara mencelupkan termometer pada air yang ada pada calorimeter, dengan catatan termometer tidak boleh terkena atau menempel pada kalori meterdan catat suhu tertinggi. Setelah itu ambil termometer dan tutup kalorimeter kemudian diaduk dan masukan bahan yang akan diukur kalor jenisnya.

Setelah suhu pada termometer normal (stabil), ukur kembali suhu pada kalorimeter yang telah diisi bahandan catat suhu selama 30 detik.

Setelah 30 detik anghkat termometer dan dinormalkan kembali, setelah suhu pada termometer normal ukur kembali suhu pada kalorimeter tersebut selama 30 detik dan catat hasilnya.

Ambil bahan yang ada pada kalorimeter dengan menggunakan pinset kemudian timbang kalorimeter dan air.

PembahasanMenurut asas Black apabila ada dua benda yang suhunya berbeda kemudian disatukan atau dicampur maka akan terjadi aliran kalor dari benda yang bersuhu tinggi menuju benda yang bersuhu rendah.

Aliran ini akan berhenti sampai terjadi keseimbangan termal (suhu kedua benda sama).

Penukar kalor adalah alat untuk memindahkan panas dari suatu fluida ke fluida yang lain.

Salah satu jenis penukar kalor yang banyak dipergunakan di industri adalah jenis tabung dan buluh.

Menurut Weston, kalor jenis yang dimiliki alumunium adalah sebesar 0,217 oC sedangkan kalor jenis kaca atau glass adalah 0,199 oC. lebih rinci dapat dilihat pada table dibawah ini.12BahanKalor jenisAlumunium0,217Brass0,094Copper0,093Glass0,199Ice0,55Iron0,113Lead0,031Mercory0,033Silver0,056Dari hasil praktikum yang telah dilakukan kalor jenis yang didapat pada kaca yaitu 0,339 oC, sedangkan kalor jenis pada lempengan alumunium 0,349. hasil yang didapat pada praktikum sangan berbeda dengan kalor jenis dari literature hal ini dapat disebabkan karena, perlu ketelitian dalam melaksanakan uji kelor jenis suatu bahan dan pada saat praktikum alat yang digunakan masih kurang sehingga untuk mendapatkan hasil yang maksimal sangatlah jauh.

KesimpulanAdapun kesimpulan yang diambil dalam praktikum ini yaitu:

Kalor adalah energi panas yang dimiliki oleh suatu zat.

Secara umum untuk mendeteksi adanya kalor yang dimiliki suatu benda yaitu dengan mengukur suhu benda tersebut Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 kg zat sebesar 1 oC Rumus yang digunakan untuk menghitung kalor jenis suatu benda yaitu:

C =A ( t3 – t2 )B (t1 – t3 ) + K ( t3 – t2 )Keterangan ;

C : Kalor jenis bahan A : Berat air dalam kalorimeter

B : Berat bahan

K : Berat kalorimeter t1 :

Suhu awal (oC) t2 :

Suhu kedua setelah 30 detik (oC) t3 :

Suhu ketiga setelah 30 detik (oC) Hsil uji coba didapat kalor jenis kaca yaitu 0,339 oC sedangkan kalor jenis lempengan alumunium yaitu 0,349 oC

SaranDalam praktikum kalor jenis sangat jelas dan menarik untuk diuji cobakan, tetapi peralatan yang digunakan masih kurang dan terbatas.

Karena untuk menghasilkan kalor jenis suatu bahan yang tepat perlu adanya peralatan yang lengkap.

TRANSPORTASI LAUT

Transportasi laut adalah sebagai mobilitas manusia, barang dan jasa baik lokal, regional, nasional mauoun international.

Transportasi tediri dari tiga moda antara lain laut, udara dan darat.

Jasa industri angkutan menggunakan kapal laut merupakan jasa angkutan yang bergerak dalam pengakutan penumpang dan barang (cargo).

Dalam melakukan perdagangan intrnational dan domestik banyak pemilik barang (shipper) menggunakan jasa transportasi laut, hal ini di karenakan jumlah barang yang akan diangkut relatif dalam jumlah yang besar serta ongkos pengangkutannya relatif lebih murah jika dibandingkan dengan moda lainnya.

Di tahun ini telah berlaku AFTA (Asean Free Trade ) dimana Indonesia dituntut untuk bersaing dengan negara asia pada khususnya dan negara di luar asia pada umumnya dalam hal perdagangan internasional.

Adapun dalam meningkatkan perdagangan international banyak pihak yang terkait di dalamnya antara lain seperti eksportir, import, freight forwarding serta perusahaan palayaran yang juga ikut andil selaku perusahaan yang menawarkan jasa pengangkutan baik penumpang maupun barang.

Dalam melakukan proses pengangkutan barang pasti tidak terlepas dari kegiatan bongkar muat baik yang dilakukan di pelabuhan awal maupun yang dilakukan di pelabuhan tujuan dan kegiatan itu memerlukan biaya – biaya yang tidak sedikit dan tidak sedikit pula kendala – kendala yang dihadapi dalam melakukan proses pengangkutan tersebut.

Kegiatan bongkar muat merupakan salah satu kegiatan operasioanal di pelabuhan yang secara langsung berhubungan dengan kepentingan perekonomian.

Kelancaran arus barang merupakan hal yang sangat penting di perhatikan dalam kegiatan tersebut, bila karena alasan diatas terjadi pembengkakan biaya yang tinggi dalam penanganan bongkar muat suatu barang secara tidak langsung dapat berpengaruh terhadap peningkatan harga barang tersebut di pasaranDengan melihat kondisi yang demikian maka sangat perlu dilakukan perencanaan – perencanaan yang matang bagi barang yang akan diangkut, dibongkar maupun dimuat agar hasil yang diperoleh dapat maksimal serta menguntungkan bagi kedua belah pihak baik bagi pengguna jasa maupun si pemberi jasa itu sendiri, karena perencanaan yang matang merupakan awal dari kesuksesan suatu kegiatan.

Berdasarakan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengakaji lebih dalam dan mengemukan dalam proposal skipsi dengan judul



“PERANAN PERENCANAAN PT. SARANA BANDAR NASIONAL CABANG TANJUNG PRIUK DALAM MENINGKATKAN PEMBONGKARAN MUATAN GENERAL CARGO TAHUN 2008”

Indentifikasi MasalahAdapun indentifikasi sementara atas masalah yang didapat oleh penulis adalah sebagai berikut :

a. Jumlah Tenaga bongkat muat kurang sedangkan muatan yang harus dibongkar / muat dalam jumlah yang besar.

b. Rendahnya kineja peralatan bongkar muat di karenakan kondisi perlatan yang sudah tua dan kurang terawat.

c. Kurangnya koordinasi antara perusahaan pelayaran / shipper dengan pihak perusahaan bongkar muat.

Pembatasan masalahPenelitian ini dilakukan pada PT. Sarana Bandar Nasional Cabang Tanjung Priuk dan berdasarkan indentifikasi masalah yang telah penulis uraikan diatas dan agar pembahasan tidak meluas maka penulis membatasi bahasan terhadap perhitungan jumlah muatan perkapal setiap hari di tambatan atau dikenal Ton Per Ship Hour At Berth (TSHB) dan sebagai sample, penulis mengambil 10 kapal milik PT. PELNI yang dijadikan sebagai objek penelitian.

Pokok permasalahanSejauh ini dalam melakukan proses bongkar muat, perencanaan yang dilakukan PT. Sarana Bandar Nasional belum sepenuhnya efektif dilaksanakan melihat kondisi suatu hal yang menghambat proses bongkar muat tersebut, dengan demikian dapat diutarakan permasalahannya adalah sebagai berikut :

a. Sejauh mana peranan perencanaan oleh PT. Sarana Bandar Nasional Cabang Tanjung Priok dalam pelaksanaan pembongkaran general cargo ?

b. Seberapa besar penyimpangan yang terjadi pada waktu pelaksanaan pembongkaran general cargo ?

c. Sejauh mana perusahaan mengambil langkah – langkah dalam menyelesaikan permasalan yang ada ?


Tujuan Dan Manfaat Penelitian1. Tujuan PenelitianSesuai dengan perumusan masalah yang penulis kemukakan maka dalam peneliatian ini mempunyai tujuan sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui rata – rata muatan yang dapat di tangani selama kapal berada di tambatan.

b. Untuk membandingkan seberapa besar TSHB yang di rencakan dengan TSHB yang di capai oleh perusahaan.

c. Untuk mengetahui dan melaksanakan upaya – upaya apa saja yang harus di lakukan untuk mengatasi masalah yang ada.


Manfaat penelitianAdapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Bagi PenulisUntuk mengetahui sejauh mana penulis mampu dapat menganalisis suatu data permasalahan yang akan diteliti dengan berbekal pendidikan yang selama ini, kemudian guna melengkapi salah satu syarat penilaian dalam mata kuliah seminar.

b. Bagi PT. PT. Sarana Bandar Nasional Cabang Tanjung PriokDi harapkan dapat di pergunakan sebagai bahan evaluasi yang dapat dijadikan landasan penelitian untuk menemukan cara atau gagasan baru sehingga dapat di upayakan pelakasanaan bongkar muat yang baik dan terencana.

c. Bagi Ilmu PengetahuanDiharapakan penelitian ini berguna bagi segenap civitas STMT TRISAKTI sebagai bahan informasi tentang pelaksaan perancanaan yang efektif dalam hal pelakasaan bongkar


Pengumpuulan Data Guna mendapatkan hasil pembahasan atas pokok permasalahan yang telah di kemukakan diatas, maka ada dua metode yang di pakai oleh penulis dalam mengumpulkan data untuk penulisan ini adalah :

a. Penelitian LapanganYaitu penelitian yang dilakukan dengan cara melakukan penelitian / survey di PT. Sarana Bandar Nasional Cabang Tanjung Priok sebagai objek yang akan di teliti, hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan dalam penyusunan penulisan ini, adapun cara yang dilakukan sebagai berikut :

1) Observasi Langsung, yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan peninjauan ke objek penelitian dalam hal ini PT. Sarana Bandar Nasional Cabang Tanjung Priok sehingga data yang di kumpulkan benar – benar sesuai dengan keadaan yang sebenarnya pada saat penelitian berlangsung.

2). Wawancara,yaitu tehnik pengumpulan data dengan cara pengajukan pertanyaan kepada staf/karyawan PT.SBN Cabang Tanjung Priok kemudian jawaban-jawaban yang di peroleh tersebut dijadikan sebagai data dan informasi dalam penyusunan skripsi ini.b. Penelitian Kepustakaan (Lybrary Research)Yaitu cara yang dilakukan dengan cara pengumpulan data dari buku0buku ilmiah,litenatur, surat kabar dan bahan-bahan lain yang berhubungan dengan pembahasan materi dan terdapat dalam perpustakaan pada pengusaha skripsi ini.


Metode Analisa DataSedangakan atal yang digunakan untuk menganalisis data dan membahas perumusan masalah yang diteliti,penulis menggunakan alat analisis waktu pelayanan kapal khususnya waktu perhitungan di tambatan(TSHB) dan analisis perbandingan antara rencana dengan artikulasi yang disebut efektif.E. Sistematika Penulisan SkripsiUntuk mendapatkan gambaran singkat mengenai materi yang akan dibahas dalam penulisan skripsi ini,penulis menyusun sistematika penulisan sebagai berikut :

PendahuluanDalam bab ini berisi mengenai latar belakang masalah,rumusan masalah yang meliputi indentifikasi masalah, pembahasan masalah dan pokok permasalahan, tujuan dan manfaat penelitian,metodologi penelitian serta sistematika penulisan skripsi.

Landasan TeoriDalam bab ini berisi uraian tentang penelitian manajemen dan fungsi-fungsi manajemen, penelitian perencanaan, penelitian pelabuhan, peneltian kapal, penelitian bongkar muat dan ruang lingkup kegiatan serta metode analisa waktu pelayanan di tambatan
Gambaran Umum Perusahaan Bab ini menguraikan tentang sejarah singkat perusahaan,struktur oraganisasi PT. Sarana Nasional Cabang Tanjung Priok dan manajemen serta kegiatan usaha perusahaan.

Analisis dan PembahasanDalam bab ini menganalisis tentang pelayaran kapal di tambatan, menganalisis perbandingan Ton Per Ship Hour ar Berth yang direncanakan dengan aktualisasi, menganalisis penyimpanan antara THSB rencana degan aktualisasi serta upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah.

Kesimpulan dan SaranDalam bab ini memuat kesimpulan dan saran yang merupakan uraian singkat yang diambil dari pembahasan dan penelitian serta sumbangan pemikiran yang dapat dari hasil penelitian.

Sabtu, 27 Februari 2010

BHS INGGRIS MARITIM

THE CAPTAIN
-1. The captain or master as he is more properly called is the supreme head in command of ship and crew. The term captain is used only as a courtesy title. on all documents he is referred to as the master of the ship.
-2. his authority is extensive though not so far reaching nowadays as it was in the past. due to the great advance in methods of communication, the owners are now able to advise him what to do, where to go and may arrange the business for him what to do, where to do business and may arrange for the ship at one end of the world for ports at the other end, where previously the master would have been the only one on the spot able to arrange this.
- 3. Thus do when Doubtful Situations Arise, he is able to cable or telex his owners await their end instruetions.
-4. his duties are many and varied. he is in absolute charde of his ship and in addition to having full control of his ship, he may act as legal authority, the spiritual comforter, and if there is no doctor on beard, he usually possesses some medical knowledge on that he may deal with emergencies.
- 5. He also has the right to sign on Seamen and to fire them. ship's business as the master has full authority to purchase nesaccery stores and equipment for his ship and this is charged against the owner's account.
- 6. previously a master would work his way up through the grsdes starting as a deck boy, later on studying at a navigation school to become an officer and Gradually rising to his power ful position.
- 7. nowadays with the increased educational opportunities and training of Seafarers offers offieers co-ordination in advanced ge-minerals and technical subjects as well as in maritime subjects and this has brought about maritime Specialization at a much higher level than previously prefessional. organisationaland new managerial systems are being worn out to onsure that the skills of each individual member of the crew are fully develeped, so that tha master today is a man of even greater abilities and resources.
Terjemahan Bhs. Indonesia
THE CAPTAIN
-1. Kapten atau master karena ia lebih tepat disebut adalah kepala tertinggi dalam komando dan awak kapal. kapten istilah hanya digunakan sebagai gelar kehormatan. semua dokumen dia disebut sebagai penguasa kapal.
-2. otoritas sangat luas meskipun tidak begitu jauh mencapai sekarang ini seperti di masa lalu. karena kemajuan besar metode komunikasi pemilik sekarang dapat memberi saran apa yang harus dilakukannya, ke mana harus pergi dan mungkin bisnis untuk mengatur apa yang harus dilakukan, mana yang harus dilakukan dan dapat mengatur bisnis untuk kapal pada salah satu ujung dunia untuk pelabuhan di ujung yang lain, di mana sebelumnya master akan menjadi satu-satunya orang di tempat dapat mengatur hal ini.
- 3. Dengan demikian, ketika timbul situasi yang meragukan, ia mampu kabel atau teleks akhir pemiliknya menunggu instruksi mereka.
-4. tugas-tugasnya banyak dan beragam. ia adalah mutlak charde dari kapal dan selain memiliki kendali penuh atas kapal, ia dapat bertindak sebagai otoritas hukum, penghibur rohani, dan jika tidak ada dokter di janggut, ia biasanya memiliki beberapa pengetahuan medis bahwa ia dapat menangani darurat.
- 5. Dia juga memiliki hak untuk tanda pada pelaut dan untuk memecat mereka. sebagai bisnis kapal induk memiliki otoritas penuh untuk membeli nesaccery toko dan peralatan untuk kapal dan ini dikenakan terhadap pemilik rekening
- 6. sebelumnya seorang guru akan bekerja dengan caranya naik melalui grsdes dimulai sebagai anak laki-laki dek, kemudian belajar di sekolah navigasi untuk menjadi perwira dan perlahan-lahan naik ke posisi ful kekuasaannya.
- 7. saat ini dengan peningkatan kesempatan pendidikan pelatihan bagi petugas dan pelaut menawarkan koordinasi dalam lanjutan ge-neral dan mata pelajaran teknis maupun dalam mata pelajaran maritim dan hal ini membawa maritim spesialisasi pada tingkat prefessional jauh lebih tinggi daripada sebelumnya. organisationaland baru sistem manajerial yang dikenakan kepada keterampilan onsure bahwa setiap individu anggota awak kapal adalah develeped sepenuhnya, sehingga tha master hari ini adalah seorang laki-laki bahkan lebih besar kemampuan dan sumber daya.

DINAS JAGA P2TL

GENERAL PROVISION


A. for the purpose of the convention, unles expressly provided otherwise:


1. Regulation means regulations contained inthe annex to the convention.


2. approved means aproved by the party in accordance with these regulation.


3. master means the person having command oe aship.


4. oeeicer neans a nenber of the crew, other than the master, designated as suck by national low or regulation, by collective aqreement or custom.


5. deck officer means an oeeicer qualived in accordace with the provision oe capter II oe the convension.


6. chie mate officer next in rank to the master and upon whom the command of the ship will fall in the event oe the incapacity ofthe master.


7. enginer officer means an officer qualified anccordance with the provision of chapter III of the convention.


8. chief engineer officer responsible for the mechanical propuision and the operation and the operation and maintenance oe the mechanichal and electrcal installations of the ship.


9. second engineer officer means engineer officer next in rank to the chief engineer officer and ipon whom the responsibility for the mechanical propuisiom and maintenace of the mechanical and electrical installation of the ship will full in the event of the incapanity of the chif engineer officer.


10. assistant engineer officer means a person under training to bicome an engineer an designated as such by national low or regulations.


11. radio operator means a person holding an appropriate certificate issued or recognized by the administration under the provions of the radio regulation.


12. rating means a member of the ships crew other than master or an officer.


13. near coastal voyages means vayages in the vicinity of a party as defined by the party.


14. propultion power means the totalmaximum continous rated out put power in kilowatts oe all the ships main propultion machinery which appears on the ships certificate of registery or other official doment.


15. radio duties include asia appropriate watch keeping and technical maintance and repairs concluded in accordance with the radio regulations, the international convension for the safety of life at sea and at the descreation of each administration, the relevant recommendations of the organitation.


16. oil tanker means a ship constructed and used for the carrage of the petroleum and products in bulk.


17. chemical tanker means a ship constructed of adapted and used for the cornage in bulk of any liquid preduct listed in chapter 17 of the international bulk chemical code.


18. hiquieid gas tanker means a ship constructed or adapted and used for the corriage in bulk of any liquefied gas other product listed in chapter 19 of the international gas carrier code:


19. Ro-ro passenger ship means a passenger ship with ro-ro corgo spaces or spesial categary spaces as defined in the international comention for the safety of life at sea 1974, as aman ded.


20. month means a catendar month or 30 days made up of periode of less than one month.


21. STCW code means the seafarers training, cartification and wacthkeeping (STCW) code as adapted by the 1995 conference resolution 2. at it may by amamded.


22. funation means a group of tasks, duties and respomsibilities, as specified in the STCW code necessary for ship operation, safety of life at sea or the marine environment.


23. company means the owner of the ship or any other organzation or person such as the manager, or the borboat charterer who has assumed the responsibility for operation of the ship from the shipow ner and who, on assuming such respon sibility, has agreed to take over all the duties and responsibilities imposed on the company by these regulation.


24. appropriate certificare means a cartificate issued and enaused in accardance with the provition of this annex and entithing the lowful the lower holder thereof to serve in the capacity and perform the functions involved at the lovel. of responsibility specified therain one ship of the type, tonnage power and means or porpultion concerned while engaged on the porticular voyage concerned.


MENGGUNAKAN BAHASA INDONESIA


KETENTUAN UMUM A.


untuk tujuan konvensi, unles tegas diberikan othervise:


1. Peraturan berarti peraturan yang terkandung inthe lampiran ke konvensi.


2. berarti aproved disetujui oleh pihak sesuai dengan peraturan ini.


3. master berarti orang yang memiliki perintah aship oe.


4. oeeicer neans sebuah nenber dari kru, selain master, ditunjuk sebagai mengisap oleh rendah atau peraturan nasional, oleh kolektif aqreement atau kustom.


5. mualim berarti oeeicer qualived dalam accordace dengan ketentuan oe oe capter II yang convension.


6. perwira mate chie berikutnya dalam peringkat ke master dan kepada siapa perintah kapal akan jatuh dalam acara oe ofthe ketidakmampuan guru.


7. enginer perwira berarti seorang perwira berkualitas anccordance dengan ketentuan Bab III dari konvensi.


8. chief engineer petugas yang bertanggung jawab atas propuision mekanis dan operasi dan operasi dan pemeliharaan oe electrcal yang Mechanichal dan instalasi dari kapal.


9. insinyur kedua pejabat berarti perwira insinyur peringkat berikutnya untuk chief engineer officer dan Ipon siapa tanggung jawab untuk propuisiom mekanik dan Maintenace dari mekanik dan instalasi listrik kapal akan penuh dalam peristiwa di dalam incapanity dari perwira insinyur chif.


10. asisten perwira insinyur berarti orang di bawah pelatihan untuk bicome insinyur yang ditunjuk seperti itu oleh rendah atau peraturan nasional.


11. operator radio berarti orang yang memegang sertifikat yang sesuai yang dikeluarkan atau diakui oleh pemerintah di bawah radio provions peraturan.


12. rating berarti anggota awak kapal selain master atau seorang perwira.


13. dekat pantai perjalanan berarti vayages di sekitar pesta seperti yang didefinisikan oleh partai.


14. propultion kekuasaan berarti nilai terus-menerus keluar totalmaximum menempatkan kekuasaan di kilowatt oe semua mesin kapal propultion utama yang muncul pada sertifikat kapal registery atau doment resmi lainnya.


15. tugas radio asia termasuk menonton tepat menjaga dan teknis menyimpulkan pemeliharaan dan perbaikan sesuai dengan peraturan radio, convension internasional untuk keselamatan hidup di laut dan di setiap descreation administrasi, rekomendasi yang relevan dari Organisasi. 16. tanker minyak berarti kapal yang dibangun dan digunakan untuk carrage minyak bumi dan produk dalam jumlah besar.


17. tanker kimia berarti kapal yang dibangun dari diadaptasi dan digunakan untuk sebagian besar cornage di preduct cairan apa pun yang tercantum dalam bab 17 dari kode kimia curah internasional.


18. tangki gas hiquieid berarti kapal yang dibangun atau diadaptasi dan digunakan untuk sebagian besar corriage dalam gas cair setiap produk lain yang tercantum dalam bab 19 dari kode pembawa gas internasional:


19. Ro-ro penumpang kapal berarti sebuah kapal penumpang ro-ro dengan spasi atau spesial corgo ruang categary sebagaimana didefinisikan dalam comention internasional untuk keselamatan hidup di laut 1974, sebagai DED aman.


20. catendar bulan berarti bulan atau 30 hari terdiri dari periode kurang dari satu bulan.


21. Kode STCW berarti pelatihan pelaut, cartification dan wacthkeeping (STCW) kode sebagai diadaptasi oleh konferensi tahun 1995 resolusi 2. hal itu mungkin oleh amamded.


22. funation berarti kelompok tugas, tugas dan respomsibilities, sebagaimana ditentukan dalam Kode STCW diperlukan untuk operasi kapal, keamanan kehidupan di laut atau lingkungan laut.


23. berarti perusahaan pemilik kapal atau organzation atau orang lain seperti manajer, atau borboat menyewa yang telah mengambil tanggung jawab untuk pengoperasian kapal dari shipow ner dan yang, dengan asumsi seperti respon sibility, telah setuju untuk mengambil alih semua tugas dan tanggung jawab yang dikenakan pada perusahaan dengan peraturan ini.


24. certificare tepat berarti cartificate dikeluarkan dan enaused di accardance dengan oe provition lampiran ini dan entithing para pemegang lowful bawah daripadanya untuk melayani dalam kapasitas dan melakukan fungsi-fungsi yang terlibat di lovel. tanggung jawab tertentu therain satu kapal tipe, tonase kekuatan dan berarti atau porpultion bersangkutan ketika terlibat di pelayaran porticular bersangkutan.